Ketika Sri Mulyani Tak Terima Moody's Sebut Ekonomi Indonesia Lemah
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membantah penilaian lembaga pemeringkat Moody's yang menyebutkan ekonomi dan fiskal Indonesia mengalami pelemahan.
Sri Mulyani menegaskan bahwa indikator-indikator ekonomi Indonesia menunjukkan kondisi yang baik.
"Indonesia bagus, nanti indikatornya kita sampaikan. PMI kita bagus, neraca perdagangan kita bagus jadi kita bisa sampaikan nanti ya," ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Jakarta, Senin (24/3/2025).
Sri Mulyani berjanji akan menyampaikan data dan indikator ekonomi yang menunjukkan kinerja positif Indonesia. Dia menyoroti beberapa indikator utama seperti Purchasing Managers' Index (PMI) dan neraca perdagangan.
1. Laporan Moody's soal Ekonomi Indonesia
Sebelumnya, Moody's dalam laporan terbarunya menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan kondisi fiskal Indonesia mengalami pelemahan.
Moody's menyoroti beberapa faktor yang berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi di beberapa negara mitra dagang utama. Selain itu, Moody's juga menyoroti tantangan dalam meningkatkan investasi dan produktivitas di Indonesia.
2. Moody's Soroti Tekanan pada Anggaran Negara
Dalam kondisi fiskal, Moody's menyoroti tekanan pada anggaran negara akibat peningkatan belanja pemerintah, terutama untuk subsidi dan bantuan sosial. Mereka juga menyoroti risiko dari peningkatan utang pemerintah dan dampaknya terhadap stabilitas fiskal.
Untuk faktor eksternal, Moody's menyoroti potensi dampak dari kebijakan perdagangan Amerika Serikat dan ketidakpastian geopolitik global terhadap perekonomian Indonesia.
Meskipun demikian, Moody's juga mengakui bahwa Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat dan potensi pertumbuhan jangka panjang yang baik.
Tanggapan Sri Mulyani menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia memiliki pandangan yang berbeda dengan Moody's mengenai kondisi ekonomi dan fiskal negara. Pemerintah yakin bahwa Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat dan akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.