Usai Ormas, Viral Pria Mirip PNS Minta THR ke Pedagang Pasar Induk Cibitung

Usai Ormas, Viral Pria Mirip PNS Minta THR ke Pedagang Pasar Induk Cibitung

Terkini | okezone | Minggu, 23 Maret 2025 - 10:44
share

BEKASI - Mendekati Lebaran modus meminta uang Tunjangan Hari Raya (THR) makin meresahkan. Kali ini, seorang pria berseragam dinas warna cokelat mirip pegawai negeri sipil (PNS) meminta uang Rp200.000 ke pedagang di Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi.  

Modus pemalakan berkedok uang THR ini diunggah akun TikTok @hany_9428 pada Minggu (23/3/2025). Video itu pun viral di sosial media.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, oknum tersebut pria itu mendatangi kios pedagang satu per satu, sambil membawa lembar kuitansi yang bertuliskan “Pembayaran Retribusi Keamanan.” 

Bahkan, oknum itu bahkan menyebut pungutan tersebut sebagai kewajiban pedagang untuk menjaga ketertiban pasar. “Kebiasaan ini sudah terjadi sejak empat tahun lalu. Dulu kami tidak berani melawan atau memviralkan karena takut diintimidasi,” ujar seorang pedagang dalam video.

 

Sejak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa warga dipersilakan merekam aksi-aksi ormas atau pihak mana pun yang melakukan pemaksaan atau premanisme, barulah para pedagang berani bersuara. 

“Sekarang saya berani videokan. Tapi tetap ada rasa takut juga. Kalau ketahuan, mereka bisa mengancam, bahkan main kasar. Tolong Pak Gubernur dan pihak kepolisian bantu kami,” lanjut pedagang tersebut.

 

Dalam kuitansi yang beredar, tertera nama penerima atas nama Agus Sodri dengan nilai pembayaran Rp200.000. Pedagang mengaku bahwa jika uang tidak diberikan sesuai permintaan, oknum tersebut akan marah-marah hingga melakukan intimidasi verbal.

“Kadang datang sambil mabuk. Nada bicaranya tinggi, kami jadi takut. Mau lapor juga bingung, karena mereka mengaku dari Pemda,” keluh seorang pedagang lainnya.

Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Bekasi terkait beredarnya video viral ini. Pemerintah daerah setempat diharapkan segera memberikan klarifikasi dan tindakan tegas, mengingat aksi premanisme berkedok aparatur pemerintah dapat merusak citra instansi dan membuat resah masyarakat.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang turut disebut dalam video, juga didesak untuk segera mengambil tindakan. Para pedagang berharap ada penertiban organisasi-organisasi masyarakat maupun individu yang kerap melakukan pungutan liar di pasar-pasar wilayah Bekasi.

“Kami cuma mau dagang tenang. Jangan setiap tahun menjelang Lebaran selalu ada yang datang minta ‘jatah’ sambil bawa kuitansi. Kalau tidak dikasih, kami diancam. Ini bukan retribusi, ini pemerasan!” ujar seorang pedagang dengan nada kesal.

Hinhha berita ini diturunkan, video viral tersebut sudah dibagikan ribuan kali di media sosial dan menuai kecaman dari netizen. 

Topik Menarik