Ikhlas Lebaran di Lapas, Isa Zega: Sejak Kecil Terbiasa Jauh dari Keluarga
MALANG - Selebgram Isa Zega dipastikan akan merayakan Lebaran di balik jeruji besi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Malang. Upaya penangguhan penahanannya yang diajukan sebelumnya ditolak oleh majelis hakim.
Penolakan tersebut diputuskan oleh Ketua Majelis Hakim Ayun Kristiyanto setelah mempertimbangkan berbagai aspek hukum serta fakta-fakta yang terungkap selama empat kali persidangan. Kasus yang menjerat Isa berkaitan dengan dugaan pencemaran nama baik terhadap Shandy Purnamasari, istri dari pengusaha Gilang Widya Pramana asal Malang.
Meski permohonannya ditolak, Isa mengaku tak mempermasalahkan keputusan tersebut. Ia berkaca pada kasus hukum sebelumnya, di mana ia sempat menjalani masa tahanan selama 4,5 bulan tanpa mendapat penangguhan, namun akhirnya divonis bebas.
"Nggak apa-apa, dulu saya juga pernah ditahan 4,5 bulan dan saya jalani. Nggak ditangguhkan juga nggak masalah. Mungkin ada aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan oleh hakim," ujar Isa Zega usai persidangan beberapa waktu lalu.
Bagi Isa, menjalani Lebaran di dalam Lapas bukanlah hal baru. Ia mengaku sudah terbiasa hidup mandiri dan jauh dari keluarga sejak kecil.
"(Lebaran di Lapas) Oh nggak apa-apa, dulu juga pernah lebaran di dalam Lapas. Allah sudah membalasnya dengan dua kali Lebaran di Mekkah. Jadi nggak masalah, dari kecil saya sudah terbiasa jauh dari keluarga," katanya.
Isa juga membandingkan pengalaman ditahan di Lapas Jakarta dengan di Lapas Malang sejak 11 Februari 2025 lalu. Menurutnya, dari segi prosedur dan aturan, tidak ada perbedaan signifikan antara keduanya. Namun, ia merasa lebih banyak dijenguk saat berada di Jakarta dibandingkan di Malang.
"SOP-nya sama saja. Semua lapas punya aturan yang sama. Bedanya, kalau di Jakarta lebih banyak yang besuk. Kalau di sini, yang menjenguk hanya anak angkat dan teman-teman yang benar-benar punya waktu," ungkapnya.
Selain itu, Isa juga menyoroti perbedaan kondisi cuaca antara Jakarta dan Malang. Ia mengaku kurang cocok dengan udara dingin di Malang yang membuat kulitnya lebih gelap.
"Lebih enak di Jakarta. Di sini saya lebih hitam. Biasanya kalau cuaca agak dingin, saya kurang cocok. Saya lebih suka yang panas-panas," ujarnya.
Sebagai informasi, Isa Zega telah menjalani empat kali persidangan sejak sidang perdana pada Selasa (25/2/2025) lalu. Dalam dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU), ia dijerat dengan pasal terkait pencemaran nama baik terhadap Shandy Purnamasari, yaitu Pasal 45 ayat 4 juncto 27 a, atau 45 ayat 10 huruf A juncto 27 b huruf a.