Penyebab Harga Emas 24 Karat Mahal
JAKARTA – Harga emas, terutama emas 24 karat, terus meningkat. Namun, apa yang membuat emas dengan kadar kemurnian tertinggi ini lebih mahal dibandingkan emas dengan kadar karat lebih rendah?
1. Nilai Lindung Inflasi
Emas dianggap sebagai aset safe haven yang nilainya tetap stabil atau bahkan meningkat saat mata uang melemah atau inflasi naik. Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, semakin banyak orang berinvestasi dalam emas, sehingga permintaannya meningkat dan harga pun naik.
2. Proses Produksi yang Mahal
Untuk mendapatkan emas dengan kemurnian tinggi, diperlukan proses pemurnian yang kompleks dan teknologi khusus. Proses ini membuat biaya produksi emas 24 karat lebih tinggi dibandingkan emas dengan kadar lebih rendah.
3. Tingginya Permintaan untuk Investasi
Emas 24 karat lebih banyak digunakan sebagai investasi dalam bentuk emas batangan atau koin emas, bukan perhiasan. Karena emas batangan memiliki nilai intrinsik yang lebih tinggi dan lebih mudah dijual kembali, permintaannya lebih besar, yang berdampak pada kenaikan harga.
4. Kemurnian yang Tinggi
Emas 24 karat memiliki kadar emas 99,90–98,97 persen, menjadikannya emas dengan kemurnian tertinggi. Sisa kandungan yang kurang dari 1 biasanya hanya campuran logam lain dalam jumlah kecil.
Sebaliknya, emas dengan kadar lebih rendah, seperti 22 karat atau 18 karat, mengandung lebih banyak campuran logam seperti perak, tembaga, atau platinum, sehingga harganya lebih murah. Sebagai contoh, emas 22 karat dengan berat 15 gram mengandung sekitar 13,75 gram emas murni. Semakin tinggi kadar emasnya, semakin tinggi pula nilai jualnya.
Baca selengkapnya: Kenapa Emas 24 Karat Mahal?