Asta Cita Pendidikan Tinggi Bisa Mencetak Generasi Unggul
BANDUNG – Forum Alumni Telkom University (FAST) mendukung Asta Cita Pemerintahan Prabowo di lingkup pendidikan tinggi. Salah satunya dari sisi pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.
Presiden FAST, Sri Safitri, mengatakan, pihaknya mendukung Asta Cita yang menjadi panduan kebijakan pendidikan dan pembangunan nasional khususnya pada poin keempat dan kelima.
“Apalagi, Tel-U sudah 35 tahun menyelenggarakan pendidikan berbasis teknologi informasi komunikasi, dengan pekenanan terbaru bidang AI sebagaimana menjadi visi Rektor baru Tel-U, Prof Suyanto,”ujarnya dalam event FAST Kampus Ramadan 2025 di Kampus Telkom University (Tel-U), Bandung, dikutip, Sabtu (21/3/2025).
Karena itu, lanjut Sri, event tersebut bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi momentum menanamkan nilai kepedulian sosial serta membangun jejaring profesional yang lebih luas.
“Sebagai alumni, kami tidak hanya memiliki tanggung jawab moral terhadap kampus, tetapi juga terhadap lingkungan sekitar. Dengan kebersamaan dan semangat Asta Cita, kita bisa melahirkan generasi unggul yang tidak hanya berprestasi di dalam negeri, tetapi juga di panggung dunia,”pungkasnya.
Sementara itu, Budi Setiyawan Wijaya, Pembina FAST, menekankan empat hal yang harus diperhatikan alumni dalam berkontribusi kepada almamater yaitu reputasi, koneksi, inspirasi, dan kontribusi.
“Kredibilitas suatu institusi sangat dipengaruhi oleh alumninya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus menjaga integritas, memperluas jejaring, serta memberikan inspirasi bagi adik-adik mahasiswa,” ujarnya.
Budi juga menekankan keberlanjutan Tel-U harus didukung sinergi antara alumni, industri, dan civitas akademika.
“Termasuk dengan memperkuat pendanaan berkelanjutan (endowment fund) guna memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua,”pungkasnya.
Rektor Universitas Telkom, Suyanto, menyoroti pentingnya penguatan fondasi keuangan universitas untuk keberlanjutan pendidikan yang inklusif.
"Hari ini kita baru saja meresmikan Wall of Fame sebagai langkah strategis dalam memperkuat pendanaan universitas. Sustainable fund ini mencakup tuition fee, non-tuition fee, serta endowment fund, yang akan memastikan pendidikan di Universitas Telkom dapat diakses oleh semua, tanpa memandang latar belakang atau identitas," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, CEO Admedika, Dian Prambini, menyoroti pentingnya keterampilan praktis dalam dunia kerja.
“Mahasiswa tidak hanya harus cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan komunikasi, kolaborasi, serta kepemimpinan yang kuat agar bisa bersaing secara global,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, FAST Kampus Ramadan 2025 digelar di lingkungan Tel-U dengan menghadirkan semangat kolaborasi, kepedulian sosial, dan pemberdayaan pendidikan. Acara tahunan ini mempertemukan alumni, mahasiswa, serta tokoh-tokoh pendidikan dan industri.
Mengusung tema “Sinergitas Alumni Dalam Mendukung Asta Cita di Lingkup Pendidikan Tinggi”, FAST Kampus Ramadan tahun ini berfokus kontribusi nyata bagi masyarakat serta peningkatan daya saing lulusan Universitas Telkom di tingkat global.