Ceramah Tarawih Keutamaan Malam ke 22 Ramadhan

Ceramah Tarawih Keutamaan Malam ke 22 Ramadhan

Muslim | okezone | Jum'at, 21 Maret 2025 - 10:02
share

JAKARTA - Ceramah tarawih keutamaan malam ke 22 Ramadhan berikut ini jadi suatu hal yang penting untuk diketahui umat muslim. 

Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang dinanti oleh umat muslim. Sebab, Allah akan memberikan ganjaran pahala berlipat ganda kepada umat-Nya yang beramal sholeh. 

Salah satu ibadah sunnah yang bisa dikerjakan pada bulan Ramadhan adalah sholat tarawih. Sholat ini pun ternyata memiliki berbagai keutamaan yang perlu diketahui muslim. 

“Barangsiapa yang sholat malam di bulan Ramadhan (sholat tarawih) karena keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampunkanlah dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).

Sementara itu, fadhilah sholat tarawih malam ke 22 dijelaskan dalam ayat berikut:

وفى الليلة الثانية والعشرين جاء يوم القيامة امنا من كل غم وهم

Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa pada malam ke 22 jika hari kiamat kelak tiba, maka yang sholat tarawih akan selamat dari segala bentuk kesusahan dan kebingungan.

Ceramah Tarawih Keutamaan Malam ke 22 Ramadhan

Maka dari itu, berbagai cara pun dapat dilakukan untuk memberikan pemahaman mengenai keutamaan sholat tarawih di malam ke-22 Ramadhan, salah satunya melalui ceramah. 

Melansir berbagai sumber, Jumat (21/3/2025), berikut ceramah Tarawih Keutamaan Malam ke 22 Ramadhan yang bisa jadi referensi. 

Judul: Kultum Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan

Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ

Wa qoola Rabbukumud 'uuniii astajib lakum; innal laziina yastakbiruuna an 'ibaadatii sa yadkhuluuna jahannama daakhiriin

Artinya:

“Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." (QS. Al-Ghafir: 60)

Pada ayat ini, Allah memerintahkan agar manusia berdoa kepada-Nya. Jika kita berdoa, niscaya Dia akan memperkenankan doa itu. Kemudian dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Aisyah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda yang maknanya:

"Nabi saw ditanya orang, 'Ibadah manakah yang paling utama? Beliau menjawab, 'Doa seseorang untuk dirinya." (Riwayat al-Bukhari)

Berdasarkan hadis di atas, maka doa dalam ayat ini dapat diartikan dengan ibadah. Lalu kapan saja waktu yang mustajab agar doa-doa kita dikabulkan?

 

Di antara waktu-waktu tersebut yakni antara azan dan ikamah, jelang sore hari, usai Salat Subuh, saat Salat Jumat, antara khotbah pertama dan kedua Salat Jumat, saat turunnya hujan, saat dizalimi orang lain, dan saat Ramadan.

Bertepatan dengan bulan Ramadan yang merupakan bulan mulia dan termasuk salah waktu mustajab berdoa, maka kita dapat meningkatkan semangat berdoa di bulan ini.

Berdoa yang dimaksud tentu saja dilakukan dengan niat yang ikhlas memohon kepada Allah SWT dan bersungguh-sungguh sembari memohon ampunan atas dosa-dosa yang pernah kita lakukan di masa lalu.

Dalam artikel Misliyani berjudul "Waktu-Waktu yang Mustajab untuk Berdoa" dituliskan bahwa pada bulan Ramadan, ada banyak keberkahan yang bisa peroleh, salah satunya adalah dikabulkannya doa orang yang telah berpuasa ketika sedang berbuka. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw.:

“Ada tiga doa yang tidak tertolak, yaitu doa orang yang berpuasa ketika berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi)

Kemudian pada saat malam Lailatulqadar juga menjadi waktu yang mustajab terkabulnya doa. Malam ini lebih utama dari 1000 bulan. Sebagaimana firman Allah SWT:

“Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan” (QS Al-Qadr [97]: 3).

Pada malam ini, kita dianjurkan memperbanyak ibadah, termasuk memperbanyak doa. Sebagaimana diceritakan oleh Ummul Mu’minin Aisyah r.a:

“Aku bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar?’ Beliau bersabda, “Berdoalah Allâhumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwâ fa’fu ‘annî (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku’).” (HR. Tirmidzi)

Selain pada waktu berbuka puasa dan malam Lailatulqadar, waktu mustajab di bulan Ramadhan untuk berdoa antara lain ketika sepertiga malam terakhir, saat azan berkumandang, ketika sujud dalam salat, hari Jumat, ketika turun hujan, dan saat kondisi hati sedang tenang.

Itulah ulasan mengenai ceramah tarawih keutamaan malam ke 22 Ramadhan. 

Topik Menarik