Cegah Karhulta, Menhut Raja Juli Ingatkan Ketersediaan Air hingga Modifikasi Cuaca
JAKARTA- Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni saat melakukan apel siaga Karhulta di Daops Menggala Agni, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (20/3/2025). Dia mengingatkan upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhulta).
"Saya kumpulkan sekitar 5 ratus orang dari Manggala Agni, dari Polhut, Masyarakat Peduli Api, BPBD. Intinya kita mencoba mengantisipasi, lebih baik mencegah dari pada mengobati," kata Menhut Raja Antoni.
Dia mengatakan, terdapat beberapa hal yang perlu disiapkan untuk mencegah terjadinya Kathutla, salah satunya dengan kembali mengisi atau mengecek ketersediaan air.
"Mumpung masih hujan, penuhi sumur-sumur, kolam-kolam, embung danau yang ada untuk menjadi sumber air nanti, meskipun kita punya teknologi secanggih apapun, kalau airnya nggak ada kan nggak bisa, sekat kanal itu menjadi penting," ujarnya.
Selain itu, kata dia, modifikasi cuaca juga disebut akan dilakukan tidak lagi di musim panas melainkan pada masa transisi.
"Patroli secara rutin perlu dilakukan, modifikasi cuaca juga kemaren diputuskan tidak pada musim panas tapi di transisi, ketika gambutnya masih basah, ditambah airnya lagi supaya nanti potensi kebakarannya tidak besar," tuturnya.
Dia mengatakan berdasarkan data Karhutla dari tahun-tahun sebelumnya mengalami penurunan. Ia menilai dengan kolaborasi bersama semua pihak maka Karhutla pada tahun ini dapat kembali berkurang.
"Pada intinya, kita patut berbangga diri, tapi tidak boleh sombong. Laju karhutla itu masih bisa kita kontrol dan turun terus menerus, dibandingkan 2019,”ujarnya.
“Itu kita kebakaran 1,6 juta hektar, 4 tahun kemudian dengan kerja keras dan kolaborasi kita bisa mengurangi jadi 1,1 juta, 2024 kita bisa mengurangi lagi dari 1,1 hanya sekitar 3600 ribu, jadi turun 300 ribu. Nah ini sekarang bagaimana kita bisa mengurangi lagi secara nasional," pungkasnya.