Mengapa Jam Bergerak ‘Searah Jarum Jam’, Ini Penjelasannya

Mengapa Jam Bergerak ‘Searah Jarum Jam’, Ini Penjelasannya

Teknologi | okezone | Kamis, 20 Maret 2025 - 06:47
share

JAKARTA – Saat ini kita sudah menerima dan memahami arah pergerakan jarum jam dari kiri ke kanan, hingga ada sebutan ‘searah jarum jam’. Namun, bagaimana mulanya pergerakan jarum jam ini ditentukan dan mengapa pergerakannya demikian? Pasalnya, hal ini tidak diatur oleh hukum fisika, melainkan konvensi historis.

Alasan Historis

Dilansir IFL Science, alasan jam bergerak searah jarum jam dapat ditelusuri kembali ke jam matahari, yang merupakan pendahulu jam mekanis kuno, dan tradisi alat penunjuk waktu mekanis yang berkembang di Belahan Bumi Utara.

Matahari tampak bergerak dari timur ke barat melintasi langit selatan di Belahan Bumi Utara. Hal ini menyebabkan bayangan pada jam matahari, yang tetap dan menunjuk ke utara, bergeser dari barat ke timur sepanjang hari, menelusuri gerakan yang sekarang kita sebut arah searah jarum jam.

Ada beberapa perdebatan tentang di mana dan kapan jam matahari pertama kali dikembangkan. Misalnya, kita dapat menganggap Stonehenge dan monumen Neolitikum lainnya sebagai perangkat raksasa yang menggunakan Matahari untuk memberi tahu waktu. Namun, sebagian besar sumber berpendapat bahwa jam matahari sejati paling awal berasal dari setidaknya 3.500 tahun yang lalu di Mesir.

Alat penunjuk waktu mekanis paling awal ditemukan jauh kemudian di Tiongkok sekira tahun 725 M. Kemudian, sekira 1270 hingga 1300 M, jam tangan yang digerakkan oleh roda gigi juga dikembangkan di Eropa antara Italia utara dan Jerman selatan. Tidak seperti jam tangan dengan muka bundar seperti sekarang, perangkat awal ini menggunakan roda gigi, roda gigi, dan pemberat untuk menandai jam yang berlalu dengan lonceng yang berdenting atau pelat jam yang berputar.

Meskipun demikian, penemuan ini secara langsung menjadi latar bagi desain jam modern, yang terinspirasi oleh jam matahari kuno. Khususnya, perkembangan ini terjadi di Belahan Bumi Utara, tempat jam matahari menghasilkan bayangan yang bergerak searah jarum jam, yang pada akhirnya memengaruhi gerakan standar jarum jam.

 

Jika sejarah berjalan berbeda – jika jam pertama kali dikembangkan di Belahan Bumi Selatan, tempat bayangan jam matahari bergerak ke arah yang berlawanan – mungkin berlawanan arah jarum jam akan menjadi norma.

Persepsi Waktu

Ini adalah pemikiran yang aneh, tetapi persepsi kita tentang waktu tidak universal dan sangat bervariasi di antara budaya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang menggunakan sistem tulisan yang disusun dari kiri ke kanan – seperti bahasa Inggris dan sebagian besar bahasa Eropa – cenderung membayangkan waktu berjalan dari kiri ke kanan saat berpikir secara abstrak. Sementara itu, orang yang membaca teks yang disusun dari kanan ke kiri – seperti bahasa Arab, Ibrani, dan lainnya – mengatur waktu dari kanan ke kiri.

Demikian pula, beberapa peneliti berpendapat bahwa budaya yang membaca aksara secara vertikal, seperti bahasa Mandarin tradisional, cenderung mengonseptualisasikan waktu di sepanjang sumbu vertikal.

Jika sesuatu yang mendasar seperti rasa kita akan "arah" waktu dapat dibentuk oleh geografi, sejarah, dan budaya, hal itu membuat Anda bertanya-tanya berapa banyak hal lain yang kita anggap remeh mungkin hanya masalah perspektif kita sendiri yang rapuh.

Topik Menarik