Move On dari All England 2025, Febriana/Amallia Fokus Raih Hasil Terbaik di Swiss Open 2025
BASEL – Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, berusaha move on dari All England 2025. Sebab, pemain yang akrab disapa Ana/Tiwi ingin fokus raih hasil terbaik di Swiss Open 2025.
Febriana/Amallia sendiri menjadi satu-satunya ganda putri Indonesia yang turun di Swiss Open 2025. Runner-up juara dunia junior 2019 itu pun ditempatkan sebagai unggulan ketiga pada turnamen berlevel Super 300 tersebut.
1. Fokus ke Swiss Open 2025
Febriana/Amallia tidak ingin menyia-nyiakan setiap momen di Swiss Open 2025. Namun, mereka menyadari bahwa lawan terberat kali ini datang dari wakil China yang masih menyisakan dua pasangan terbaik, Liu Sheng Shu/Tan Ning dan Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian.
"Kami harus bisa memanfaatkan kesempatan, fokus pertandingan demi pertandingan. Kami mau hasil yang lebih baik di sini," ucap Tiwi dalam keterangan pers PBSI, Kamis (20/3/2025).
"Lawan terberat ada pasangan China tapi kami tidak mau terlalu jauh memikirkan mereka karena berpisah bagan. Kami mau memikirkan dan fokus dulu pada pertandingan hari Kamis nanti," tambah Ana.
2. Lewati Rintangan Pertama
Ana/Tiwi sendiri sudah melewati rintangan pertama di Swiss Open 2025. Pada babak 32 besar, pasangan peringkat 8 dunia itu berhasil wakil Prancis, Agathe Cuevas/Kathel Desmots-Chacun dengan skor 21-9 dan 21-13.
Usai kemenangan pada laga perdana tersebut, Febriana/Amallia mengaku masih beradaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock di Swiss Open 2025. Namun, mereka juga tidak mau menganggap remeh lawan yang dihadapi.
"Kami harus cepat adaptasi karena kondisi lapangan di sini berbeda dengan All England. Di sini shuttlecock lebih berat dan lapangan tidak berangin, selain itu agak silau lampunya," sambung Ana.
“Ini pertandingan pertama sambil menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan bola tapi tidak boleh terlalu santai, tetap harus ngefight dari awal," tutup Tiwi.