Berapa Cangkir Kopi Diperbolehkan Sehari? Yuk Cari Tahu Efeknya Jika Diminum Berlebihan

Berapa Cangkir Kopi Diperbolehkan Sehari? Yuk Cari Tahu Efeknya Jika Diminum Berlebihan

Gaya Hidup | okezone | Kamis, 13 Maret 2025 - 09:42
share

Kopi sering kali dikonsumsi sebagai solusi untuk menghilangkan kantuk dan meningkatkan konsentrasi. Apalagi saat ini kopi sudah jadi tren di kalangan anak muda dengan menjamurnya kedai kopi di berbagai sudut tempat. Lantas, berapa cangkir kopi yang diperbolehkan dalam sehari dan apa dampaknya jika diminum berlebihan?

Ada beberapa efek samping kopi yang perlu diwaspadai, terlebih jika Anda berlebihan dalam mengonsumsinya. Kopi umumnya aman bagi orang dewasa dan tidak merugikan kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai, yaitu tidak lebih dari 2-3 cangkir perhari.

Jika kopi dikonsumsi secara berlebihan tentu akan memunculkan efek samping yang berkaitan dengan gangguan kesehatan. Mengutip berbagai sumber, Kamis (13/3/2025), efek samping kopi yang sering kali terjadi meliputi:

1. Gangguan pencernaan

Apakah Anda menjadi lebih sering buang air besar setelah mengonsumsi kopi? Jika iya, ini disebabkan oleh efek pencahar pada kopi. Efek samping kopi ini dapat membuat usus menjadi lebih aktif, sehingga pergerakan usus menjadi lebih cepat.

Kopi dapat merangsang pergerakan usus (peristaltik) dengan cara meningkatkan aktivitas otot di saluran pencernaan. Meskipun ini dapat membantu beberapa orang buang air besar dengan lebih lancar, bagi sebagian orang, stimulasi yang berlebihan ini bisa menyebabkan diare atau peningkatan frekuensi buang air besar.

Selain itu, kopi secara alami mengandung asam. Bagi beberapa orang, asam ini dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung atau usus. Pada orang yang sensitif, asam dari kopi bisa memperburuk kondisi seperti gastritis atau sindrom iritasi usus besar (IBS). Kopi jenis tertentu, seperti kopi robusta, cenderung mengandung lebih banyak asam, yang dapat memperburuk masalah pencernaan.

2. Sering buang air kecil

Peningkatan frekuensi buang air kecil adalah efek samping kopi yang umum terjadi. Kopi bersifat diuretik sehingga dapat merangsang pembuangan urine dan membuat Anda lebih sering buang air kecil. Hal inilah yang membuat Anda akan lebih sering ke toilet setelah mengonsumsi kopi.

Yang perlu diingat, tetap banyak konsumsi air putih agar terhindar dari dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.

 

3. Gangguan pada lambung

Kopi bersifat asam karena dalam kopi terkandung asam kafeat yang dapat meningkatkan asam lambung dan akan lebih bermasalah jika kopi diminum dalam keadaan perut kosong. Kadar asam tinggi dapat mengiritasi lambung dan memnunculkan gejala perut terasa perih, sensasi panas di dada dan bahkan refluks asam (GERD).

Bagi peminum kopi yang bermasalah dengan nyeri lambung tetap bisa konsumsi kopi dalam bentuk permen kafein tanpa mengandung asam kafeat seperti permen Cafetab. Kandungan kafein dalam setiap 1 permen 50 mg atau setara dengan 1 gelas kopi atau 1 shot.

Mmeskipun kopi memberikan manfaat bagi banyak orang, namun bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada sebagian individu karena kandungan kafein, asam, dan efek stimulan yang memengaruhi pergerakan usus serta produksi asam lambung.

Jika Anda mengalami gangguan pencernaan setelah minum kopi, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi atau beralih ke kopi dengan kadar asam yang lebih rendah, atau cobalah untuk mengurangi tambahan bahan seperti gula dan krimer. 

Topik Menarik