Tante Penyiksa Bocah hingga Patah Kaki di Nias Selatan Ditahan Polisi

Tante Penyiksa Bocah hingga Patah Kaki di Nias Selatan Ditahan Polisi

Terkini | okezone | Kamis, 30 Januari 2025 - 02:23
share

NIAS SELATAN - Tante dari bocah yang menjadi korban penyiksaan hingga patah kaki di Kecamatan Lolowau, Nias Selatan, ditahan usai ditetapkan tersangka oleh Polres Nias Selatan. Tante berinisial D tersebut diduga melakukan kekerasan fisik terhadap korban.

"Iya, tersangka D (tantenya korban) sudah ditahan," kata Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya dikonfirmasi Okezone, Kamis (30/1/2025).

D diduga kuat melakukan penganiayaan terhadap keponakannya umur 10 tahun tersebut berdasarkan hasil visum dan keterangan dari korban. Maski baru satu orang yang telah ditetapkan tersangka, Ferry menyebut pihak masih terus melakukan pendalaman lebih lanjut guna mengetahui keterlibatan para terlapor lainnya.

"Betul, kemungkinan bertambah ada. Kita cuma hanya perlu mengecek kembali terkait dengan visum dalam korban. Keterangan korban sudah ada, cuman kami perlu pembuktian juga," tuturnya.

8 Orang Sudah Diperiksa

Sementara sejauh ini sudah ada delapan orang yang telah diperiksa, di antaranya 3 terlapor dan 5 saksi (tetangga) termasuk Kepala Desa setempat.

Seperti diketahui, kisah pilu bocah tersebut mencuat usai diunggah akun Facebook bernama Lider Giawa pada Minggu 26 Januari 2025 dan viral. Tak menunggu lama kemudian, Kapolres Nias Selatan langsung menjemput bocah tersebut dibawa berawat ke Rumah Sakit guna mendapatkan perawatan medis serta pendampingan psikologis untuk memulihkan kondisi mentalnya.

 

Pada unggahan yang viral menyebutkan jika bocah tersebut diduga disiksa oleh Kakek, Nenek, Tante dan Bapak Udanya selama bertahun-tahun. Kedua kakinya dipatahkan dengan cara diinjak oleh pamannya dan tantenya sendiri. Perlakukan sadis itu dilakukan dengan cara menutup mulutnya lalu kaki diinjak. Kisah ini pun viral usai diunggah oleh tetangga di akun Facebook bernama Lider Giawa.

"Ini sungguh biadab dari kecil sampai umur 10 tahun disiksa habis oleh Kakek, nenek, bapak udanya dan tentenya," tulis akun tersebut dalam narasinya dengan menampilkan kondisi anak yang kakinya sudah cedera serius.

Hal ini mencuat ke publik, usai anak itu mencoba kabur dari rumah keluarganya tersebut lantaran tak tahan atas penyiksaan. Dan ditengah perjalanannya ia bertemu dengan seorang warga dan menceritakan kondisi pilu yang ia alami. Ceritanya itupun diunggah di Facebook dan viral.

Topik Menarik