Rapor Pembangunan Infrastruktur 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran

Rapor Pembangunan Infrastruktur 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran

Terkini | okezone | Kamis, 23 Januari 2025 - 12:26
share

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan capaian pembangunan infrastruktur selama 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dirinya juga memastikan berbagai kebijakan strategis yang telah diimplementasikan untuk mempercepat pembangunan tersebut. 

1. Proyek Infrastruktur di 100 Hari Kerja Prabowo

Dalam 100 hari kerja Prabowo-Gibran, pemerintah sudah mempercepat pembangunan proyek infrastruktur utama, termasuk rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Jadi BUMN siap berkolaborasi dengan intensif dengan berbagai kementerian, badan, dan lembaga dalam mewujudkan program untuk pemulihan dan peningkatan ekonomi nasional," ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis (23/1/2025).  

Lewat Perum Perumnas, pemerintah membangun dan menyediakan hunian layak dan terjangkau dengan berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Misalnya, Samesta Mahata Margonda yang menyediakan 940 Unit dan satu – satunya hunian yang menyatu dengan Stasiun KRL Pondok Cina. 

Samesta Mahata Serpong yang menyediakan 1.861 Unit dan terintegrasi dengan Stasiun Rawa Buntu. Samesta Mahata Tanjung Barat yang membangun 1.216 Unit hunian yang juga menempel dengan Stasiun Tanjung Barat.

Lalu, Samesta Parayasa yang merupakan hunian memiliki konsep TOD Landed, dan bergabung dengan Stasiun Lumpang Parayasa.

Bahkan, Kementerian BUMN melalui Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk juga menyediakan pembiayaan dengan merancang skema kredit pemilikan rumah (KPR) dengan tenor hingga 30 tahun.

"Kapasitas Kementerian BUMN sebagai support system kementerian-kementerian teknis siap berkomitmen dan mendukung penuh seluruh program yang telah menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo,” paparnya.

2. Perkuat UMKM 

Tak hanya itu, pemerintah juga memperkuat sektor UMKM. Erick menyebut, semua kebijakan memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Untuk merealisasikan Asta Cita, khususnya di bidang ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, Erick menggandeng Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendorong kewirausahaan dan pengembangan industri kreatif di Indonesia.

Langkah strategis ini diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta menciptakan lebih banyak peluang usaha bagi masyarakat.

 

Selain itu PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, melakukan akselerasi dalam program penghapusan piutang macet UMKM.

Langkah itu diharapkan dapat memberikan kesempatan baru bagi pelaku UMKM untuk bangkit dan melanjutkan usaha mereka. 

Di sektor kesehatan, Menteri BUMN menggandeng Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan kerja sama perihal peningkatan daya saing dan kualitas UMKM melalui program Sertifikasi.

Kolaborasi yang dilakukan bertujuan memperkuat sistem pengawasan dan sertifikasi produk, khususnya produk yang diproduksi UMKM.

Topik Menarik