5 Fakta Bencana Longsor di Pekalongan, Banyak Korban Terseret saat Melintas di Lokasi
DESA KASIMPAR, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dilanda longsor pada Senin 20 Januari 2025, sekira pukul 17.30 WIB. Longsor tersebut telah menimbun dua unit rumah, dan menyeret beberapa kendaraan yang sedang melintas di wilayah tersebut.
Hingga saat ini, Rabu (22/1/2025) pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan mengingat masih ada sejumlah orang yang belum ditemukan. Berikut faktanya:
1. Sebanyak 17 Orang Tewas dan 9 Masih Hilang
Tim gabungan kembali berhasil mengevakuasi 1 korban yang tertimbun longsor di Pekalongan pada Selasa 21 Januari 2025. Dengan ditemukannya 1 korban meninggal dunia, total korban yang berhasil ditemukan hingga pukul 17.30 WIB menjadi 17 orang.
"Sementara, laporan jumlah korban hilang bertambah menjadi 9 orang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Selasa (21/1/2024).
2. Pencarian Terkendala Cuaca dan Kondisi Jalan
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, hingga kini tim gabungan masih melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban. Namun upaya tersebut terkendala cuaca dan kondisi jalan yang terputus di lapangan. Lokasi sulit diakses oleh alat berat yang dibutuhkan untuk evakuasi. Hujan juga masih mengguyur hingga saat ini yang menyulitkan tim pencarian melakukan penyisiran di lokasi kejadian.
Selain longsor, banjir bandang juga menerjang wilayah tersebut pasca hujan deras yang mengguyur. Kerugian akibat banjir bandang masih dalam pendataan hingga saat ini.
3. Banjir Juga Landa Pekalongan
Banjir juga melanda 9 Kecamatan di Kabupaten Pekalongan yaitu Kecamatan Petungkriyono, Kecamatan Doro, Kecamatan Lebakbarang, Kecamatan Talun, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Kedungwuni, Kecamatan Wonopringgo, Kecamatan Wiradesa, dan Kecamatan Tirto.
Akibat banjir, dua orang mengalami luka ringan. 145 orang terpaksa harus mengungsi. Titk pengungsian berada di Mushola As-Syafaah sebanyak 75 jiwa, dan di Mushola Baitul Makmur sebanyak 70 jiwa.
Selain korban jiwa, banjir juga menyebabkan 25 unit rumah rusak berat, 3 akses jalan tergenang, 3 jembatan putus, dan 1 tanggul yang berada di Kecamatan Tirto jebol.
BPBD Kabupaten Pekalongan segera melakukan penangan darurat bencana banjir dengan memberikan bantuan karung sebanyak 1.875 lembar untuk tanggul limpas di Desa Pesanggrahan, Kelurahan Bener dan Desa Karanghompo.
4. Cuaca di Pekalongan Masih Berpotensi Hujan
Merujuk prakiraan cuaca BMKG tiga hari kedepan hingga Kamis 23 Januari 2025, wilayah Kabupaten Pekalongan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat memicu terjadinya banjir, banjar bandang, dan tanah longsor.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Bagi warga yang tinggal di dekat lereng dan tebing, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah. Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih.
5. Pemerintah Kerahkan Pasukan Khusus dan Dapur Umum
Peringatan Hari Ibu, Bela Negara dan HKN di Ciamis, Refleksi Nilai Perjuangan dan Solidaritas
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menerjunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kementerian Sosial (Kemensos) untuk membantu BNPB dalam proses evakuasi korban bencana longsor di Pekalongan, Jawa Tengah.
Selain itu, Tagana juga diminta untuk membuat dapur umum guna melayani petugas evakuasi dan para korban bencana longsor di Pekalongan. Kemensos memastikan akan memenuhi kebutuhan permakanan korban terdampak.
“Kami sudah kirimkan Task-Force Tagana atau pasukan khusus Tagana yang sudah terlatih ke lokasi,” kata Gus Ipul, sapaan akrabnya, dikutip Rabu (22/1/2025).
Task Force Tagana merupakan satuan khusus Tagana yang terlatih dalam melakukan evakuasi di berbagai medan. Mereka saat ini juga sudah berada di lokasi dan bergabung dengan tim lain untuk proses evakuasi.
Selain mengirimkan pasukan khusus Tagana, Kemensos juga akan fokus dalam membangun dapur umum guna memberikan support permakaman kepada para petugas evakuasi serta memberikan makanan kepada warga terdampak.
Dosen Brawijaya Ciptakan Alat Pengelolaan Hutan Berbasis AI, Mampu Mitigasi Kebakaran dan Banjir
Bantuan untuk korban longsor di Kabupaten Pekalongan, juga telah didistribusikan ke lokasi. Bantuan telah dikirim dari Gudang Sentra Terpadu Kartini Temanggung pada hari Selasa (21/1/2025) ke Kabupaten Pekalongan.