Menteri Satryo Seomantri Bantah Lakukan Kekerasan: Demo Pegawai karena Mutasi Besar-besaran
BANDUNG - Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi atau Mendikti Saintek, Satryo Soemantri menanggapi aksi demonstrasi pegawainya di lobi gedung kementeriannya, Senin (20/12/2025).
Menurut Satryo, demo tersebut dikarenakan adanya mutasi besar-besaran hingga para pegawai tidak terima.
"Demo itu terkait adanya mutasi besar-besar karena pecahnya tiga kementerian. Kemudian kita ingin membenahi sebagaimana Pak Presiden mengatakan harus hemat dengan anggaran pemerintah. Kita adakan mutasi yang cukup besar, dan karena ada pihak-pihak yang mungkin tidak berkenan dimutasi," ujarnya.
Tidak Ada Tindak Kekerasan
Diketahui sebelumnya, Menteri Satryo didemo pegawainya diduga lantaran ia melakukan kekerasan hingga pemecatan sepihak terhadap pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kementerian Dikti Saintek.
Menanggapi hal tersebut, Satryo Soemantri Brodjonegoro menyebut tuduhan para pegawainya tersebut tidak benar. "Engak ada sama sekali itu," bantahnya.
Sebelumnya diberitakan, Penanggung jawab (Pj) Rumah Tangga Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Neni Herlina mengungkapkan, pergantian meja kerja menjadi alasan dirinya dipecat sepihak oleh Mendiktisaintek, Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Ia menuturkan, kejadian itu bermula kala istri Prof Satryo mengajukan permintaan pergantian meja kantor di ruang kerja Mendiktisaintek. Permintaan itu dilayangkan pasca Prof Satryo dilantik menjadi Mendiktisaintek.
"Permintaan mengganti meja itu dari istrinya sih, karena waktu itu ke kantor gitu ya, abis pelantikan beres-beres katanya, itu katanya kata sekretaris yang sekarang sudah dipecat itu bilang kayak gitu," kata Neni saat ditemui di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta Pusat.