Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Wujudkan Ketahanan Pangan yang Dicita-citakan Prabowo

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Wujudkan Ketahanan Pangan yang Dicita-citakan Prabowo

Nasional | okezone | Senin, 20 Januari 2025 - 12:56
share

JAKARTA – Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dan PT. Atthaya Kemi Mandiri menyalurkan bantuan pupuk urea nitrea dan alat semprot (handsprayer) kepada para petani di Desa Surawangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Sebanyak 10 ton pupuk non-subsidi jenis Nitrea Urea Plus dan 100 unit handsprayer diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap para petani kurang mampu.

Wakil Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Nanik S. Deyang, mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari program yayasan yang didirikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

 “Bantuan ini sudah memasuki pelaksanaan keempat kalinya. Setiap bulan, Yayasan GSN menyalurkan 10 ton pupuk kepada petani kurang mampu,” ujar Nanik dikutip, Senin (20/1/2025).

Nanik yang juga Wakil Ketua Yayasan GSN ini menambahkan, pupuk yang disalurkan memiliki kualitas unggul dibandingkan urea biasa dan menjadi upaya nyata untuk meringankan beban petani.

Dikatakannya, program serupa telah berjalan di sejumlah wilayah seperti Banyumas, Magelang, Madiun, dan kini Majalengka.

Dia juga optimis, kolaborasi antara pemerintah dan swasta ini akan mendukung cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Kami memastikan bantuan ini tepat sasaran dengan mencari petani yang benar-benar membutuhkan. Sepanjang PT. Atthaya Kemi Mandiri memiliki kemampuan mendukung, program ini akan terus berjalan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah dalam sektor pertanian. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar subsidi pupuk disalurkan langsung dari pabrik ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), tanpa melalui distributor atau depo.

 

“Kebijakan ini diharapkan dapat mempermudah akses petani terhadap pupuk subsidi yang selama ini sulit diperoleh,” kata Nanik.

Nanik mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa sektor pertanian menyumbang 40 dari total 25 juta penduduk miskin di Indonesia.

“Bantuan pupuk dari sektor swasta serta kebijakan pemerintah merupakan langkah strategis untuk mengatasi masalah utama petani, yakni ketersediaan pupuk,” tutupnya.

Topik Menarik