Prada SA, Oknum TNI yang Acungkan Senpi di Kemang Izin ke Jakarta Urusan Keluarga

Prada SA, Oknum TNI yang Acungkan Senpi di Kemang Izin ke Jakarta Urusan Keluarga

Terkini | okezone | Minggu, 19 Januari 2025 - 18:14
share

JAKARTA - TNI membenarkan bahwa pria yang yang membawa senjata saat ribut di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan merupakan Prada SA prajurit yang berdinas di Kodam III/Siliwangi. Prada SA izin ke Jakarta untuk urusan keluarga.

“Kalau info dari satuannya, yang bersangkutan izin ke Jakarta untuk kepentingan keluarga,” kata Kapendam Siliwangi Kolonel Inf Davy Darma Putra, Minggu (19/1/2025).

Ia menuturkan, Prada SA berangkat ke Jakarta saat libur bertugas. “Kebetulan kan hari libur juga. Jadi Jumat sore setelah jam kantor, yang bersangkutan izin berangkat ke Jakarta,” ujar dia.

Saat ini, Prada SA sudah diamankan di Denpom Jaya untuk dilakukan pemeriksaan. “Kami atas nama pimpinan memohon maaf apabila tindakan oknum prajurit tersebut merugikan dan menyakiti hati masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, aksi koboi jalanan terjadi di kawasan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan pada Jumat, 17 Januari 2025. Pria yang mengaku-aku sebagai oknum TNI mengacungkan sepi hingga melepaskan tembakan.

"Keterangan tukang parkir situ awalnya dia (terduga pelaku) kan jalan, mungkin kehalangan karena bubaran (pengunjung) dari Kafe Bablas itu, terus marah ke tukang parkir gitu, ngeluarin kayak diduga senpi, kita belum memastikan senpi atau bukan," ujar Kanit Reskrim Polsek Mampang, AKP Iwan. Sabtu 18 Januari 2025.

 

Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial, yang mana terduga pelaku terlibat cekcok saat melintas di kawasan Kemang Raya karena merasa terhalangi mobilnya. Alhasil, dia pun mengacungkan benda diduga senpi tersebut ke arah atas dan melepaskan tembakan.

"Katanya sih dengarnya begitu, satu kali katanya (melepaskan tembakan ke atas), tapi kita belum memastikan juga. Sejauh ini tak ada (aksi penganiayaan dalam peristiwa tersebut)," tutur Iwan.

Dalam video yang beredar itu, pria tersebut mengaku sebagai anggota Kostrad, hanya saja polisi belum bisa memastikan kebenarannya. Saat ini, polisi tengah mendalami peristiwa tersebut dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi dan meminta keterangan saksi.

"Itu kan baru dugaan, karena katanya (terduga pelaku) bilang begitu (anggota Kostrad), tapi kita masih penyelidikan, kita telusuri CCTV, lalu (identifikasi) kendaraan yang dipakai. Sejauh ini sudah kita mintai keterangan dari sekuriti dan tukang parkir di sekitar lokasi, kita akan minta keterangan saksi lainnya yang ada disitu," pungkasnya.
 

Topik Menarik