Viral Pria Ngaku Anggota Ancam Tembak Wanita Cantik di Kemang, Ini Penjelasan TNI
JAKARTA- Seorang pria yang mengaku sebagai oknum TNI mengacungkan senjata api hingga melepaskan tembakan di kawasan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan. Peristiwa tersebut viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, pelaku yang mengamuk tersebut mengaku sebagai anggota TNI yang berdinas di Kostrad.
Bahkan, dalam unggahan tersebut disebutkan pelaku membawa senjata api (senpi) dan mengancam menembak seorang wanita.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana mengatakan kepada awak media, pihaknya sedang mengecek peristiwa tersebut.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Mampang, AKP Iwan mengungkapkan kronologi kejadian pengancaman itu.
"Keterangan tukang parkir situ awalnya dia (terduga pelaku) kan jalan, mungkin kehalangan karena bubaran (pengunjung) dari Kafe Bablas itu, terus marah ke tukang parkir gitu, ngeluarin kayak diduga senpi, kita belum memastikan senpi atau bukan," ujar AKP Iwan pada wartawan, Sabtu (18/1/2025).
Wamendagri Tekankan Pentingnya Kolaborasi Legislatif-Eksekutif untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial, yang mana terduga pelaku terlibat cekcok saat melintas di kawasan Kemang Raya karena merasa terhalangi mobilnya. Alhasil, dia pun mengacungkan benda diduga senpi tersebut ke arah atas dan melepaskan tembakan.
"Katanya sih dengarnya begitu, satu kali katanya (melepaskan tembakan ke atas), tapi kita belum memastikan juga. Sejauh ini tak ada (aksi penganiayaan dalam peristiwa tersebut)," tutur Iwan.
Dalam video yang beredar itu, pria tersebut mengaku-aku sebagai anggota Kostrad, hanya saja polisi belum bisa memastikan kebenarannya. Saat ini, polisi tengah mendalami peristiwa tersebut dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi dan meminta keterangan saksi.
"Itu kan baru dugaan, karena katanya (terduga pelaku) bilang begitu (anggota Kostrad), tapi kita masih penyelidikan, kita telusuri CCTV, lalu (identifikasi) kendaraan yang dipakai. Sejauh ini sudah kita mintai keterangan dari sekuriti dan tukang parkir di sekitar lokasi, kita akan minta keterangan saksi lainnya yang ada disitu," pungkasnya.