Menko Airlangga Klaim Harga BBM Masih Stabil di Tengah Konflik Timur Tengah
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, harga bahan bakar minyak (BBM) masih relatif stabil kendati saat ini tengah terjadi konflik di wilayah Timur Tengah.
1. Masih Terkendali
Menurut dia, harga komoditas global saat ini masih cenderung terkendali jika dibandingkan dengan periode pandemi COVID-19 yang lalu.
"Harga (minyak mentah) Brent masih relatif aman, kemudian berbagai komoditas dibandingkan pada saat COVID-19 jauh di bawah," kata Airlangga dikutip Antara di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
2. Harga Komoditas
Terkendalinya harga komoditas, termasuk BBM berdampak positif terhadap kesesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Faktor-faktor ini membuat asumsi-asumsi APBN kita within the reach. Sehingga tentu kita tidak seperti di beberapa tahun yang lalu di mana pelonjakan harga BBM memerlukan penyesuaian terhadap APBN, maupun terhadap price, terhadap subsidi, dan tentunya itu menaikkan inflasi," ujarnya.
3. Segi Inflasi
Dari segi inflasi, lanjutnya, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat inflasi terendah yakni di level 1,57 persen (yoy) pada Desember 2024.
"Dan pertumbuhan ekonomi di 2024 dari berbagai proyeksi masih menetapkan kita pada angka within the reach di 5 persen. Dan juga kalau kita bandingkan dengan berbagai negara lain tentunya pertumbuhan ekonomi kita masih di atas China, Taiwan, bahkan Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jerman," katanya.
4. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi
Sebelumnya, Airlangga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 tetap terjaga di kisaran 5,2 persen.
IaI menilai di tengah ketidakpastian ekonomi global, perekonomian Indonesia sepanjang 2024 masih mencerminkan ketahanan dan daya saing dengan tetap tumbuh solid 4,95 persen (yoy) pada triwulan III 2024. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan beberapa negara lain, seperti Thailand dan Korea Selatan.
”Ekonomi Indonesia pada 2025, mudah-mudahan kita juga bisa mempertahankan sekitar 5,2 persen. Dan tahun lalu ini kita membuat beberapa program menjelang Natal seperti Nasional Hari Belanja Online atau Harbolnas, Belanja di Indonesia Aja (BINA), program diskon, dan program stabilisasi harga pangan,” ungkap Airlangga.