Bibit Siklon Tropis dan Monsun Asia, BMKG: Tingkatkan Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah

Bibit Siklon Tropis dan Monsun Asia, BMKG: Tingkatkan Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah

Nasional | okezone | Kamis, 9 Januari 2025 - 16:37
share

JAKARTA – BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta mendeteksi adanya Bibit Siklon Tropis 97S di perairan Samudra Hindia, sebelah selatan Jawa Timur pada 7 Januari 2025. Dari analisa terakhir, bibit siklon tropis itu makin meningkat dan saat ini terdeteksi di Samudra Hindia selatan Lampung dengan arah gerak ke selatan.

Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto memperkirakan, bibit siklon ini akan memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan curah hujan dan angin kencang di beberapa wilayah. Tak hajya itu, keberadaan bibit siklon itu juga berdampak langsung berupa gelombang tinggi di perairan bagian selatan Indonesia dalam tiga hari mendatang.

"Bibit Siklon Tropis 97S berpotensi meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang di sejumlah wilayah, termasuk Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah," kata Guswanto dalam keterangan tertulis, Kamis (9/1/2025).

Selain itu, ia memperkirakan, akan ada potensi gelombang laut dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di Perairan Selatan Jawa hingga NTB, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTB, dan Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung.

“Dari perhitungan kami, bibit siklon ini diperkirakan akan memberikan dampak signifikan dalam tiga hari ke depan, terutama dalam bentuk peningkatan intensitas hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi di wilayah-wilayah tertentu,” ungkapnya.

 

Ia juga menambahkan bahwa dampak cuaca ini perlu diantisipasi, terutama di wilayah pesisir dan perairan selatan Indonesia, karena potensi cuaca ekstrem dapat mempengaruhi aktivitas pelayaran dan masyarakat pesisir.

"BMKG terus memantau perkembangan sistem ini dan akan menyampaikan pembaruan informasi secara berkala untuk memastikan keselamatan masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, menjelaskan bahwa potensi peningkatan curah hujan dalam sepekan ke depan tidak hanya dipengaruhi oleh keberadaan Bibit Siklon 97S, tetapi juga oleh kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan dengan intensitas lebih tinggi.

“Monsun dan seruakan dingin dari Asia turut berkontribusi pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya di bagian barat,” ungkap Andri Ramdhani. 

Andri menjelaskan, selain Bibit Siklon Tropis 97S, sirkulasi siklonik yang sudah terbentuk beberapa hari lalu di sekitar Nusa Tenggara juga memengaruhi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia. Kondisi ini semakin diperkuat dengan aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin yang diprakirakan tetap aktif dalam sepekan ke depan, khususnya di wilayah Sumatra, Jawa, sebagian Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

 

Kendati demikian, Andri mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap dampak cuaca tersebut, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, serta jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana, untuk selalu waspada dan siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi kapan saja,” pungkasnya.
 

Topik Menarik