Kisah Sedih Farhan Halim, Pevoli Bhayangkara Presisi di Proliga 2025 yang Jari Kelingkingnya Putus saat Kecelakaan
KISAH sedih Farhan Halim akan diulas dalam artikel ini. Pevoli Jakarta Bhayangkara Presisi di Proliga 2025 ini jari kelingkingnya putus saat kecelakaan.
Farhan Halim jadi salah satu pevoli profesional bintang di Tanah Airmenarik, Mempunyai tinggi badan 193 cm, pemain yang satu ini punya pukulan yang sangat keras sehingga membuat sosoknya kerap dipercaya menjadi outside hitter andalan Timnas Voli Putra Indonesia.
Awalnya, Farhan tergabung dalam pembinaan klub voli Pasundan dan mengantarkan timnya sebagai juara dalam kejuaraan nasional divisi satu Livoli 2019. Sekarang, ia membela Jakarta Bhayangkara Presisi asuhan Reidel Toiran yang mayoritas mengandalkan skuad tahun lalu.
Profil Farhan Halim
Farhan Halim merupakan seorang atlet voli asal Kabupaten Bandung kelahiran 26 April 2001. Farhan mulai menekuni olahraga voli setelah sebelumnya mencoba bulu tangkis. Ia memulai karier di klub Pasundan Bandung sejak SMP.
Karier profesionalnya dimulai pada 2019 dengan Jakarta Pertamina Energi. Ia kemudian meraih berbagai prestasi, termasuk Best Server di Proliga 2022 dan 2023, serta emas SEA Games 2021 dan 2023.
Farhan juga berpengalaman bermain di Hatta Club Dubai dan berkontribusi dalam membawa Jakarta Bhayangkara Presisi menjadi runner-up di AVC Asian Men's Club Volleyball Championship 2023.
Kisah Sedih Farhan Halim
Kecelakaan tersebut berawal saat Farhan masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar, tepatnya tujuh hari sebelum Lebaran. Ia tiba-tiba harus terjatuh dari menara penampungan air, saat itu jari manis dan jari kelingkingnya terjepit di antara siku penyangga dan mengakibatkannya terputus.
Dokter sebenarnya masih bisa menyambung kembali jari Farhan dengan kemungkinan 50 persen tentu saja dengan biaya yang tidak sedikit. Namun, Farhan lebih memilih untuk mengikhlaskan apa yang telah terjadi walaupun sang ibu sangat ingin melakukannya. Pasalnya, Farhan adalah anak yang pemalu dan tidak ingin menjadi bahan olokan teman-temannya.
Walaupun menjadi sebuah kekurangan hal ini ternyata disyukuri oleh Farhan. Ia mengatakan bahwa kekurangannya justru membawa keberuntungan baginya saat bertanding, dikarenakan Farhan tidak terkena touch ball ketika melakukan block sehingga tidak berbuah poin bagi lawan.
Itulah informasi terkait kisah sedih Farhan Halim yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita dan info terkini Anda hanya di Okezone.