Wacana Sekolah Libur Selama Bulan Ramadhan, Ini Tanggapan Gus Yahya

Wacana Sekolah Libur Selama Bulan Ramadhan, Ini Tanggapan Gus Yahya

Nasional | okezone | Jum'at, 3 Januari 2025 - 17:03
share

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya ikut merespon wacana sekolah yang akan diliburkan selama satu bulan penuh pada saat Ramadhan 2025 mendatang.

Gus Yahya pun menegaskan, bahwa pemerintah pada era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah membuat kebijakan meliburkan anak-anak sekolah selama sebulan full pada saat Ramadhan.

“Soal libur ini yang libur apa? Sekolah? Kalau sekolah yang mana. Ya sekolah formal yang libur kan. Selama sebulan penuh. Jadi ya wacana. Tapi kita sudah pernah sekolah libur sebulan penuh itu dulu sudah pernah. Tidak libur juga sudah pernah,” kata Gus Yahya saat Konferensi Pers di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (3/1/2024).

Lebih lanjut, Gus Yahya mengatakan jika benar anak-anak sekolah diliburkan maka sekolah-sekolah di naungan NU sudah siap dengan program-program yang akan diberikan kepada anak didik selama libur sebulan.

“Dan kita sudah tahu apa yang kemudian bisa dilakukan selama liburan itu. sehingga saya kira ada evaluasi-evaluasi yang jauh mana waktu libur selama ramadhan itu bisa memang lebih bermanfaat bagi anak-anak sekolah,” katanya.

 

“Nah maka menurut saya, tergantung libur itu diisi apa. Kalau suruh libur suruh tidur di rumah aja kan ya itu tidak seperti itu yang kita inginkan. karena kenyataannya sekolah sambil puasa juga nggak apa apa. Sudah kita coba juga nggak apa apa. Kalau libur itu, selama libur disuruh apa? itu masalahnya,” tambah Gus Yahya.

Gus Yahya pun mengatakan, bahwa model yang bisa diandalkan untuk mengisi waktu anak-anak libur dalam sebulan saat ramadan ini harus dikuatkan. 

“Nah ini yang saya lihat selama ini belum pernah ketemu model yang bisa diandalkan. ada dulu pernah dicoba anak anak sekolah itu disuruh ikut tarawih, lalu minta tanda tangan imamnya. Begitu, supaya beribadah lebih tekun misalnya,” tuturnya.

“Tapi apakah itu model yang juga bisa kita andalkan? Ya tergantung kerangkanya ini kita mau suruh apa anak anak sekolah ini selama Ramadhan itu?” pungkasnya.

 

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti buka suara soal wacana sekolah libur selama satu bulan saat bulan suci Ramadhan 2025.

Dia menegaskan, terkait wacana itu biasanya dibahas di level Menteri Koordinator (Menko) ataupun Presiden. 

“Itu saya kira levelnya di atas kami ya, apakah itu di tingkat Menko atau mungkin malah langsung di tingkat Pak Presiden kami belum tahu,” kata Mu’ti kepada wartawan di kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa (31/12).

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar juga telah mengakui adanya wacana terkait sekolah libur selama satu bulan saat bulan suci Ramadhan 2025 nanti. Dia menyebut, wacana itu sebenarnya ingin diterapkan di sekolah di bawah Kemenag.
 

Topik Menarik