Viral Detik-Detik Penumpang Pesawat Azerbaijan Baca Syahadat Saat Kecelakaan hingga Berujung Selamat
JAKARTA - Video yang menampilkan detik-detik terjadinya kecelakaan Pesawat Embraer E190AR milik Azerbaijan Airlines viral di media sosial (medsos). Apalagi, muncul tayangan seorang penumpang yang selamat dari insiden tersebut.
Dalam tayangan yang viral di media sosial, seorang pria sempat merekam detik-detik terjadinya kecelakaan. Dalam keadaan panik, penumpang itu menyempatkan untuk membaca kalimat Syahadat.
Dalam salah satu akun X @miyadhu memposting dua video. Satunya ketika momen penumpang itu membaca kalimat Syahadat saat kecelakaan terjadi.
Kemudian, pada video keduanya menampilkan seorang pria yang membaca kalimat Syahadat tersebut dalam kondisi selamat usai pesawat yang ditumpanginya jatuh.
“Pria ini sedang membaca shahada terakhirnya dan menerima kematian ketika pesawat Azerbaijan Airlines jatuh. Allah membuatnya tetap hidup dan tidak terluka, seperti yang terlihat di video kedua setelah kecelakaan dia selamat. Subhanallah,” tulis akun X @miyadhu sebagaimana dilansir Okezone, Kamis (26/12/2024).
Sebelumnya, pesawat penumpang yang membawa 72 orang, termasuk 67 penumpang dan lima awak, jatuh di dekat kota Aktau di pesisir Laut Kaspia, Kazakhstan, demikian dilaporkan pejabat setempat pada Selasa, (24/12/2024).
Pesawat Embraer E190AR milik Azerbaijan Airlines sedang dalam perjalanan dari Baku, Azerbaijan, ke Grozny, Rusia, saat insiden itu terjadi.
Meskipun jumlah korban masih belum jelas, media lokal melaporkan ada yang selamat.
Serangan Burung
Rekaman video kecelakaan itu muncul di internet sementara pihak berwenang menyelidiki penyebab kecelakaan itu.
Video yang diterbitkan media lokal menunjukkan jet itu turun pada sudut yang relatif tajam, dan beberapa detik kemudian menghantam tanah dalam terbakar menjadi gumpalan bola api. Pesawat itu dilaporkan sempat mengirimkan sinyal darurat sebelum jatuh, demikian dilansir RT, mengutip laporan media setempat.
Media Azerbaijan AZAL mengatakan, mengutip laporan awal, bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh serangan burung. Harian bisnis RBK melaporkan, mengutip pejabat, bahwa bandara Grozny tidak dapat menerima pesawat itu karena kabut tebal dan mengalihkannya ke kota terdekat Makhachkala.