Gigi DallIgna Beberkan Alasan Kepergian Jorge Martin dan Enea Bastianini Jadi Kerugian Terbesar Ducati di MotoGP 2025

Gigi DallIgna Beberkan Alasan Kepergian Jorge Martin dan Enea Bastianini Jadi Kerugian Terbesar Ducati di MotoGP 2025

Terkini | okezone | Minggu, 22 Desember 2024 - 15:42
share

BOLOGNA – Manajer Ducati Corse, Gigi Dall’Igna mengakui kepergian Jorge Martin dan Enea Bastianini jadi kerugian terbesar timnya di MotoGP 2025 mendatang. Ia menegaskan bukan karena jumlah pembalap Ducati berkurang, melainkan sosok Martin dan Bastianini adalah rider yang bisa memaksimalkan kuda besi yang dikendarai mereka.

Seperti diketahui, Ducati mendominasi MotoGP 2024. Tim pabrikan asal Italia itu memiliki delapan motor di grid pada musim tersebut. Para pembalapnya sukses memenangkan 19 dari 20 balapan serta meraih gelar juara dunia pembalap lewat Martinator -julukan Jorge Martin.

Tapi Ducati akan menjalani musim yang berbeda di MotoGP 2025. Pasalnya, tim Pramac telah beralih ke Yamaha. Dengan begitu, mereka hanya memiliki enam motor di grid. Selain itu, mereka juga hanya akan memiliki tiga motor GP25 pabrikan dibanding sebelumnya sebanyak empat motor.

Meski begitu, Dall’Igna tidak melihat berkurangnya motor Ducati di grid menjadi masalah utama. Justru masalah terbesarnya adalah karena tim-tim rival mereka saat ini memiliki rider yang lebih baik.

Jorge Martin mencium trofi juara dunia MotoGP 2024 (Foto: Instagram/@laliga)

“Secara jujur, itu (soal berkurangnya motor Ducati di 2025) tidak masalah,” kata Dall’Igna, dilansir dari Crash, Minggu (22/12/2024).

“Tapi masalah sebenarnya adalah bahwa pabrikan lain memiliki, menurut saya, pembalap yang lebih baik, karena di masa lalu, kita melihat beberapa motor; misalnya Aprilia menambah dari dua motor menjadi empat, tetapi hasilnya kurang lebih sama,” sambungnya.

 

Dall’Igna mengungkapkan, kepindahan Martin ke Aprilia dan Bastianini ke KTM akan menjadi ancaman bagi Ducati. Sebab, Dall’Igna tahu betul kualitas dari dua rider tersebut karena pernah menggoreskan catatan manis bersama Ducati.

Enea Bastianini. ducaticorse

“Jadi, saya tidak berpikir hanya memiliki enam motor dan enam pembalap di grid akan menjadi masalah besar bagi kami,” ujar Dall’Igna.

“Masalah utamanya adalah Martin pindah ke pabrikan lain, begitu pula dengan Enea. Saya pikir ini adalah perbedaan antara 2024 dan 2025,.” pungkasnya.

Topik Menarik