BPJS Kesehatan Luncurkan Data Sampel Tahun 2024

BPJS Kesehatan Luncurkan Data Sampel Tahun 2024

Terkini | okezone | Jum'at, 20 Desember 2024 - 16:32
share

Jakarta, Okezone – Sebagai upaya meningkatkan transparansi dan memenuhi kebutuhan penyusunan kebijakan berbasis data, BPJS Kesehatan resmi meluncurkan data sampel tahun 2024, Jumat (20/12/2024). Adapun cakupan data sampel yang dirilis BPJS Kesehatan tahun ini meliputi data sampel general, diabetes melitus, tuberkulosis, kesehatan ibu dan anak, serta yang terbaru adalah kesehatan mental.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengungkapkan bahwa big data yang dikelola BPJS Kesehatan ini menjadi komponen penting dalam penyelenggaraan Program JKN, mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, implementasi hingga evaluasi program, dan juga pengukuran pencapaian kinerja.

Menurut Ghufron, demi memudahkan proses pengolahan data oleh peneliti, akademisi, praktisi, dan pihak-pihak terkait lainnya, BPJS Kesehatan juga telah menyediakan data sampel yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat merepresentasikan data yang ada di BPJS Kesehatan.

“Data yang kami miliki adalah aset yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan penelitian dan pengambilan kebijakan yang kredibel berbasis bukti (evidence based policy) dalam penyelenggaraan Program JKN. Keberadaan data sampel ini bisa digunakan untuk menunjang proses analisis dan dasar pengambilan kebijakan Program JKN yang adekuat," tutur Ghufron.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan menjelaskan bahwa pada tahun 2019, jumlah data sampel yang dirilis BPJS Kesehatan tercatat sebanyak 4,4 juta baris data, dan terus meningkat hingga menjadi 82,3 juta baris data pada tahun 2023. Pada tahun 2024, ada penambahan data sebesar 20,4 juta, sehingga total data sampel yang dirilis BPJS Kesehatan mencapai 102 juta. Data tersebut terdiri atas 49,1 juta data general, 26,6 juta data terkait diabetes melitus, 6,6 juta data tuberkulosis, 14,7 juta data kesehatan ibu dan anak, serta 6,1 juta data kesehatan mental.

Edwin juga menjelaskan empat langkah mudah yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengakses data sampel. Pertama, masyarakat bisa membuka Portal Data JKN pada tautan https://data.bpjs-kesehatan.go.id/. Namun sebelum login, masyarakat harus melakukan registrasi akun terlebih dulu untuk memperoleh akses ke data yang dibutuhkan. Hal ini untuk memastikan transaksi data ke luar terpantau dengan baik dan sesuai dengan tata kelola data berdasarkan regulasi yang berlaku.

“Setelah itu, masyarakat bisa melengkapi formulir pengajuan yang berisi pertanyaan tentang keperluan akses, jenis data sampel yang diperlukan, deskripsi singkat, asal instansi, tanda pengenal, dan pakta integritas. Jika sudah mengisi, data akan otomatis dikirimkan melalui email yang didaftarkan pihak yang mengajukan permintaan data sampel,” kata Edwin.

Sementara, Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Nunung Nuryanto mengungkapkan bahwa sebagai penyelenggara Program JKN yang sudah beroperasi selama satu dekade, BPJS Kesehatan memegang peran strategis karena memiliki basis data seluruh penduduk Indonesia. Apalagi saat ini sekitar 278 juta jiwa atau lebih dari 98 populasi penduduk Indonesia sudah terdaftar dalam Program JKN.

“Data menjadi aset strategis kita bersama dan merupakan bagian tak terpisahkan dari penyelenggaraan Program JKN. Pemanfaatan big data JKN ini punya potensi yang luar biasa, sehingga pengelolaannya pun sangat penting," tuturnya

Dia menambahkwa bahwa jika ratusan juta data pelayanan yang dimiliki BPJS Kesehatan ini dikelola optimal dengan tetap mengedepankan aspek-aspek keamanan data, maka tentu akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan ekosistem penelitian di bidang kesehatan. Harapannya data sampel ini juga bisa dimanfaatkan pula oleh para .pengambil keputusan, akademisi, dan seluruh stakeholders terkait, untuk mengembangkan inovasi serta menjaga keberlangsungan Program JKN ke depan.

Topik Menarik