Kapolri Bentuk Satgas Khusus Hadapi Potensi Bencana Saat Nataru
BALI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengantisipasi kemungkinan curah hujan tinggi selama libur Natal dan Tahun Baru 2024-2025 dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus. Langkah ini bertujuan menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi selama periode tersebut.
“Kami mempersiapkan personel untuk mengantisipasi curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana. Untuk itu, kami membentuk Satgas khusus dalam Operasi Lilin 2024 untuk menangani situasi tersebut,” kata Sigit usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin 2024 di Bali, Jumat (20/12/24).
Satgas khusus ini melibatkan berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, Basarnas, dan BNPB. Sigit menekankan pentingnya sinergi dan soliditas antar-stakeholder guna memastikan pengamanan selama libur Nataru berjalan lancar.
“Sinergitas dan soliditas seluruh pemangku kepentingan adalah kunci utama untuk memastikan pengamanan dan pelayanan selama rangkaian Operasi Nataru terlaksana dengan baik,” ujar Sigit.
Selain itu, Sigit memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada dua gelombang, yakni tanggal 21 dan 28 Desember 2024, sementara puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
“Kami telah memetakan potensi kepadatan di jalur-jalur utama, seperti jalur tol, arteri, dan penyeberangan laut. Upaya rekayasa lalu lintas dan koordinasi lintas sektor telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan,” ungkapnya.
Sigit berharap, dengan berbagai langkah antisipasi tersebut, masyarakat dapat menjalankan ibadah, mudik, maupun merayakan pergantian tahun dengan aman dan lancar.
“Kami ingin memastikan seluruh rangkaian kegiatan Nataru dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif,” ucap Sigit.
Operasi Lilin 2024 menjadi momentum penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama libur panjang akhir tahun. Polri bersama seluruh elemen terkait terus bekerja keras demi terciptanya situasi yang kondusif di seluruh wilayah Indonesia.