Kisah Sedih Kevin Diks, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Ternyata Pernah Kerja Jadi Tukang Cuci Piring di Belanda
KISAH sedih Kevin Diks, pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang ternyata pernah kerja jadi tukang cuci piring di Belanda, akan dibahas. Hal ini mengungkap perjuangan kerasnya.
Kevin Diks tengah berada di persimpangan kariernya. Di saat dirinya masih ingin terus bertahan dan bermain bersama FC Copenhagen, ia justru dikabarkan tidak akan mendapatkan perpanjangan kontrak.
Sebab, klub merasa Diks harus memiliki pengalaman baru di luar Liga Denmark. Oleh karena itu, tim yang dibelanya sejak 2021 itu berusaha mendorong sang pemain mencari mencari pelabuhan baru.
Namun Diks tidak ingin hengkang. Ia dan keluarga sangat menyukai tim dan suasana Kota Copenhagen. Selain itu, ia juga merasa jika timnya saat ini adalah tim yang menjadi puncak kariernya.
Sebab, di tim inilah Kevin merasa meraih banyak kesuksesan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Karena sejak kecil, pemain berposisi bek kanan ini tidak membayangkan menjadi pemain sepakbola dan hanya bekerja sebagai tukang cuci piring dan bersih-bersih di sebuah restoran.
"Waktu berusia 15 tahun, saya tidak menyangka bisa bermain di tim senior. Karena waktu itu saya hanya tukang bersih-bersih di restoran. Saya bekerja empat hari per bulan, setiap minggu untuk bersihkan piring-piring di restoran," kata Diks dalam wawancara di youtube Yussa Nugraha.
Namun dengan kerja keras, pemain berdarah Maluku itu berhasil menembus tim utama Vitesse. Adalah Peter Bosz, pelatih yang memberikan kepercayaan pertama kali pada pemain Timnas Indonesia itu untuk bergabung ke tim utama Vitesse.