Transaksi Valuta Asing UMKM Naik, Ini Faktanya
JAKARTA - Pelaku UMKM Indonesia semakin eksis di pasar internasional. Sebagai industri yang sangat besar di ekonomi Indonesia, UMKM kian terhubung ke jaringan bisnis global.
Berdasarkan data Mekari, eksistensi UMKM di kancah global turut meningkatkan jumlah transaksi dalam valuta asing. Chief Business Officer Mekari, Jansen Jumino menilai, pelaku UMKM harus adaptif dengan teknologi seiring meningkatnya transaksi valas.
"Salah satu teknologi yang sangat berpengaruh adalah teknologi finansial yang memudahkan transaksi dalam valuta asing secara global, kehadiran teknologi memudahkan mereka untuk bekerja sama dengan mitra-mitra internasional yang berperan sebagai pemasok maupun pembeli," kata dia, Selasa (17/12/2024).
Dia menyarankan agar UMKM Indonesia memanfaatkan teknologi pembayaran yang terhubung dengan layanan perbankan luar negeri guna membantu mereka melakukan transaksi valuta asing dengan cepat, mudah, dan aman.
"Solusi pembayaran global yang didukung infrastruktur yang efisien dan aman akan memudahkan transaksi luar negeri sehingga arus barang, jasa, dan keuangan berjalan lancar. Dengan cara ini, perusahaan dapat menjaga stabilitas operasional dan produktivitas,” kata dia dalam siaran resmi pada Jumat.
Dia membeberkan tren berdasarkan data dari Mekari perihal transaksi internasional oleh UMKM di Indonesia, berikut uraiannya:
- Mayoritas transaksi asing dilakukan UMKM
Berdasarkan volume, hingga 60 dari transaksi valuta asing dilakukan oleh UMKM jika dibandingkan dengan perusahaan besar.
UMKM yang aktif melakukan transaksi dalam valuta asing adalah mereka yang sedang atau sudah merambah ke pasar internasional.
"UMKM yang melakukan transaksi dalam valuta asing bukan saja mereka yang bergerak di ekspor-impor barang, namun juga mereka yang menyediakan jasa mengingat bahwa banyak pekerjaan ataupun project sekarang dapat dilakukan secara remote atau virtual,” kata Jansen.