Banjir Rob Mulai Mendekati Pintu Masuk Pelabuhan Muara Baru Jakut
Terkini | okezone | Minggu, 15 Desember 2024 - 16:41
LONDON - FIA memang menjamin, sistem KERS baru tipe 2009 aman digunakan untuk balapan. Meski demikian, direktur balap FIA Charlie Whitting mengingatkan, masalah jaminan keselamatan pembalap di lintasan bukan tugas FIA semata.
Ya, tim F1 pun harus ikut menjamin keselamatan masing-masing pembalapnya. Tim harus meminimalisir resiko kecelakaan baik pada personel tim maupun staf yang bertugas mengurus keperluan di trek.
"Masing-masing tim bertanggung jawab penuh atas keselamatan pribadi mereka," beber Whiting seperti dilansir autosport, Rabu (28/1/2009).
Whiting menjelaskan, tim telah bekerja sama untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mereka dalam aspek keamanan aplikasi sistem elektronik terbaru.
"Mereka juga harus memperhatikan bagaimana staf menangani mobil rusak. Sebab, lampu peringatan KERS akan dipasang pada mobil setiap pembalap," lanjutnya.
Tim-tim F1 memang menilai aplikasi KERS sedikit berbahaya. Mereka bercermin dari pengalaman staf mekanik BMW Sauber yang tersengat listrik saat laga ujicona di Jerez, Spanyol, tahun lalu.
"Untuk itu, sistemnya juga harus aman. Jika terjadi kerusakan, maka staf di lapangan yang akan mendatangi mobil. Bila status KERS nya salah, dia dilarang menyentuh mobil," tambah Whiting.
"Keberadaan KERS akan membuat F1 semakin menarik. Sebab, KERS akan berada di bawah kendali pembalap sepenuhnya," tandasnya.
Ya, tim F1 pun harus ikut menjamin keselamatan masing-masing pembalapnya. Tim harus meminimalisir resiko kecelakaan baik pada personel tim maupun staf yang bertugas mengurus keperluan di trek.
"Masing-masing tim bertanggung jawab penuh atas keselamatan pribadi mereka," beber Whiting seperti dilansir autosport, Rabu (28/1/2009).
Whiting menjelaskan, tim telah bekerja sama untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mereka dalam aspek keamanan aplikasi sistem elektronik terbaru.
"Mereka juga harus memperhatikan bagaimana staf menangani mobil rusak. Sebab, lampu peringatan KERS akan dipasang pada mobil setiap pembalap," lanjutnya.
Tim-tim F1 memang menilai aplikasi KERS sedikit berbahaya. Mereka bercermin dari pengalaman staf mekanik BMW Sauber yang tersengat listrik saat laga ujicona di Jerez, Spanyol, tahun lalu.
"Untuk itu, sistemnya juga harus aman. Jika terjadi kerusakan, maka staf di lapangan yang akan mendatangi mobil. Bila status KERS nya salah, dia dilarang menyentuh mobil," tambah Whiting.
"Keberadaan KERS akan membuat F1 semakin menarik. Sebab, KERS akan berada di bawah kendali pembalap sepenuhnya," tandasnya.