Masyarakat Kelas Menengah Jatuh Miskin, Dampaknya Luar Biasa ke Ekonomi

Masyarakat Kelas Menengah Jatuh Miskin, Dampaknya Luar Biasa ke Ekonomi

Terkini | okezone | Rabu, 11 Desember 2024 - 20:23
share

JAKARTA - Jumlah masyarakat kelas menengah mengalami penurunan sebesar 18,8 dalam beberapa tahun terakhir. Dari 57,33 juta menjadi 48,27 juta. Hal ini tersebut tentu berdampak pada daya beli, konsumsi domestik, dan stabilitas ekonomi nasional.

Kepala Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan, Zamroni Salim mengungkapkan, satu penyebab utama penurunan kelas menengah adalah tekanan ekonomi yang semakin besar. Semua ini tidak lepas dari tingginya pajak dan juga biaya hidup yang harus dibayarkan.

"Kelas menengah menghadapi beban berat, seperti kenaikan tarif pajak penghasilan, tambahan pungutan seperti Tapera, hingga cukai makanan dan minuman berpemanis. Hal ini mempersempit ruang gerak ekonomi mereka,” ungkap Zamroni dalam acara Economic Outlook 2025, Rabu (11/12/2024).

Selain itu, konsumsi domestik yang selama ini menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi ikut terdampak. Penurunan daya beli kelas menengah menghambat pertumbuhan sektor produksi, yang pada akhirnya membatasi penyerapan tenaga kerja.

“Kondisi ini menimbulkan efek domino pada sektor manufaktur dan jasa, yang bergantung pada stabilitas konsumsi kelas menengah,” jelas Zamroni.

Solusi untuk mengatasi penurunan ini, menurut Zamroni, harus berfokus pada kebijakan yang mendukung kelas menengah, seperti pengurangan beban pajak dan insentif ekonomi. Ia pun menilai Pemerintah perlu meninjau kembali kebijakan yang memberatkan kelas menengah.

"Dukungan seperti subsidi energi atau program sosial yang lebih inklusif dapat membantu memperbaiki daya beli mereka,” tambahnya.

Selain itu, Zamroni menekankan pentingnya investasi berkualitas untuk menciptakan lapangan kerja baru di sektor-sektor yang strategis, seperti manufaktur dan teknologi. Investasi dengan efek pengganda tinggi, seperti pada sektor tekstil, makanan, dan industri berbasis teknologi, harus menjadi prioritas untuk memperkuat kelas menengah.

Pemerintah juga diharapkan lebih proaktif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan. Sebab peningkatan kualitas SDM akan membuka peluang bagi kelas menengah untuk kembali tumbuh dan berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian.

Topik Menarik