Geger! Satu Keluarga di Kediri Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Geger! Satu Keluarga di Kediri Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Berita Utama | okezone | Kamis, 5 Desember 2024 - 16:42
share

 

KEDIRI – Tiga orang warga Dusun Gondanglegi Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri Jawa Timur, ditemukan tewas bersimbah darah, pada Rabu 5 Desember 2024.

Jasad korban Agus Komarudin (38) dan Kristina (34) istrinya terkapar di lantai dapur rumah. Sedangkan Christian Agusta Wiratmaja Putra (9), putranya ditemukan tak bernyawa di ruang tengah.

Sementara Samuel Putra Yordaniel (8) ditemukan kritis di dalam kamar dan saat ini menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kabupaten Kediri. Berdasarkan informasi, kematian satu keluarga ini diduga akibat aksi perampokan disertai pembunuhan.

“Kami tidak menyangka sampai terjadi peristiwa seperti ini,” ujar Kepala Desa Pandantoyo, Dina Istanti kepada wartawan Kamis (5/12/2024).

 

Dugaan perampokan disertai pembunuhan itu pertama kali diungkap oleh rekan korban Agus Komarudin. Korban Agus diketahui berprofesi sebagai guru sekolah dasar di Babadan Kediri.

 

Sedangkan istrinya, guru PNS di wilayah Batangsaren Kabupaten Tulungagung. Karena tidak masuk mengajar tanpa ada keterangan, saksi mendatangi rumah korban. Karena tak ada respon saat pintu rumah diketuk, saksi kemudian menghubungi kerabat korban.

Saat mencoba mengakses melalui jendela, saksi bersama kerabat korban melihat ceceran darah di atas kasur. Dari sela lubang jendela terlihat jasad kedua korban pasutri tergeletak di lantai dapur. Petugas kepolisian langsung mengevakuasi.

Satu korban yang kondisinya kritis langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Kediri. Semua korban mengalami luka parah pada bagian kepala. Belum diketahui pasti, apakah akibat pukulan benda tumpul atau senjata tajam.

Menurut Kades Pandantoyo Dina Istanti, petugas kepolisian telah memasang police line di TKP. Polisi masih melakukan olah TKP termasuk meminta keterangan saksi-saksi.

“Petugas telah memasang police line di lokasi,” terangnya.

Dina juga mengatakan, cukup mengenal korban di mana dalam keseharian bergaul seperti lazimnya warga masyarakat lainnya. Setahu dirinya pasutri yang diduga menjadi korban pembunuhan itu juga tidak memiliki musuh. 

“Setahu saya mereka orang baik yang aktif bergaul,” pungkasnya.

Topik Menarik