Fungsi Utama Danantara yang Berbeda dengan INA
JAKARTA - Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara muncul sebagai langkah strategis baru dalam pengelolaan aset negara. Dengan cakupan peran yang lebih luas dari Indonesia Investment Authority (INA).
Danantara tidak hanya bertindak sebagai sovereign wealth fund (SWF) tetapi juga memiliki fungsi tambahan yang mendukung pembangunan nasional. Sebagai lembaga investasi negara, Danantara dirancang untuk menciptakan nilai tambah melalui pengelolaan aset dan investasi di sektor strategis.
Danantara melanjutkan fungsi SWF yang telah dijalankan oleh INA, yaitu menghimpun dana dari berbagai sumber investasi, baik domestik maupun internasional, untuk kemudian dialokasikan ke sektor-sektor strategis.
Danantara berfungsi juga untuk mendorong pembangunan melalui investasi strategis di sektor-sektor prioritas, seperti infrastruktur, energi, teknologi, dan pendidikan. Fokus ini dirancang untuk menciptakan dampak ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan, sekaligus mendukung pertumbuhan sektor-sektor yang menjadi pilar utama ekonomi Indonesia.
Dengan hadirnya 3 pilar asset management yaitu Sovereign Wealth Fund (SWF), Development Investment, dan Asset Management memungkinkan Danantara untuk mengelola aset-aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara lebih efisien dan strategis.