Petugas Polisian Gerebek Markas Judi Online di Bandung
Terkini | okezone | Kamis, 21 November 2024 - 21:06
JAKARTA - Kelompok musik Slank maupun manajemennya menganggap biasa rencana gugatan kalangan DPR, terkait lirik lagu "Gossip Jalanan" yang dianggap menghina kelembagaan DPR.
"Biasa-biasa saja. Kan baru mau lapor dia (DPR)," kata Deni, salah seorang pengurus di Slank Record, saat dikonfirmasi okezone, Selasa (8/4/2008). Pihaknya pun memilih untuk menunggu rencana gugatan tersebut.
Meski begitu, pihak manajemen maupun para personel Slank, menurutnya, heran dengan rencana gugatan itu. Sebab, lagu tersebut sudah dibuat dan beredar sejak 2004 lalu.
"Saya nggak tahu kenapa. Kalau mau panas harusnya dari 2004. Ini lagu dibuat tahun itu, album lama," tandasnya. Sejauh ini manajemen Slank pun belum dihubungi oleh penggugat.
Ditanya mengenai latar belakang di balik lagu itu, Deni menjelaskan, tidak ada niat lain kecuali untuk mengkritisi fakta sosial yang terjadi.
"Ini demi perbaikan bangsa. Nggak ada niat menjelekkan sebuah lembaga. Kita belum tahu maunya mereka," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kalangan DPR menilai lirik lagu tersebut tidak proporsional dan sangat memojokkan anggota dewan. Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR Gayus Lumbuun menyatakan, BK DPR akan membawa kasus ini ke Komisi Hukum DPR untuk segera ditindaklanjuti.
"Biasa-biasa saja. Kan baru mau lapor dia (DPR)," kata Deni, salah seorang pengurus di Slank Record, saat dikonfirmasi okezone, Selasa (8/4/2008). Pihaknya pun memilih untuk menunggu rencana gugatan tersebut.
Meski begitu, pihak manajemen maupun para personel Slank, menurutnya, heran dengan rencana gugatan itu. Sebab, lagu tersebut sudah dibuat dan beredar sejak 2004 lalu.
"Saya nggak tahu kenapa. Kalau mau panas harusnya dari 2004. Ini lagu dibuat tahun itu, album lama," tandasnya. Sejauh ini manajemen Slank pun belum dihubungi oleh penggugat.
Ditanya mengenai latar belakang di balik lagu itu, Deni menjelaskan, tidak ada niat lain kecuali untuk mengkritisi fakta sosial yang terjadi.
"Ini demi perbaikan bangsa. Nggak ada niat menjelekkan sebuah lembaga. Kita belum tahu maunya mereka," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kalangan DPR menilai lirik lagu tersebut tidak proporsional dan sangat memojokkan anggota dewan. Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR Gayus Lumbuun menyatakan, BK DPR akan membawa kasus ini ke Komisi Hukum DPR untuk segera ditindaklanjuti.