BI Diprediksi Turunkan Suku Bunga Acuan
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) diprediksi menurunkan suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur bulan ini. Praktisi Sistem Pembayaran dan Pengamat Perbankan Arianto Muditomo mengatakan, keputusan BI mengenai suku bunga acuan saat ini akan dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, seperti tingkat inflasi yang tetap rendah hingga kebijakan The Fed
"Dengan pertimbangan di atas, saya memperkirakan BI akan memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan di rentang 5,75 sampai dengan 6 (mempertahankan)," ujar Arianto, Rabu (20/11/2024).
Menurut Arianto, faktor utama yang akan mempengaruhi turunnya suku bunga adalah tingkat inflasi yang tetap rendah, stabilitas nilai tukar Rupiah yang memberikan ruang untuk pelonggaran moneter, serta kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) yang diproyeksikan menurunkan suku bunga lebih cepat.
Adapun tingkat inflasi rendah ini mengakhiri masa deflasi yang sebelumnya terjadi dalam beberapa bulan. Arianto menilai dampak terhadap bank belum akan terlalu dirasakan mengingat belum ada tanda BI akan menaikkan suku bunga.
Berbicara soal inflasi, secara terpisah Presiden Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen Lilis Setiadi mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki kecenderungan inflasi akan tertata dengan baik di bawah 2 pada sisa tahun 2024 dan untuk tahun depan akan mengalami peningkatan sedikit ke arah 3.
"Kalau dengan inflasi 2-3 baik tahun ini maupun tahun depan sebetulnya BI punya ruang yang masih ada untuk menurunkan suku bunga," ujar Lilis dalam acara Permata Bank Wealth Wisdom.