Banjir Rob di Muara Gembong Bekasi hingga 70 Cm, Empat Hari Belum Surut

Banjir Rob di Muara Gembong Bekasi hingga 70 Cm, Empat Hari Belum Surut

Terkini | okezone | Senin, 18 November 2024 - 19:01
share

BEKASI - Banjir rob melanda permukiman warga di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, sejak empat hari terakhir. Ketinggian banjir bervariasi hingga mencapai 30-70 centimeter.

Banjir yang terjadi sejak, Jumat 15 November 2024, selain menggenangi rumah-rumah warga juga menggenangi jalan penghubung antar permukiman, sehingga akses perekonomian warga sekitar tersendat.

"Sudah empat hari banjir, ganggu aktivitas mau usaha jualan jadi ribet, ke mana-mana susah, enggak bisa usaha, pendapatan berkurang," kata Nengsih (41) di Muaragembong, Senin (18/11/2024).

Berdasarkan siaran pers Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) banjir rob akan melanda wilayah pesisir Utara DKI Jakarta, Kabupaten Bekasi dan sekitarnya hingga 21 November 2024. 

Di Kecamatan Muaragembong, selain Desa Pantai Bahagia, pemukiman warga di Desa Pantai Mekar yang terletak dibibir laut juga mengalami dampak serupa.

Akibatnya, beberapa warga mengalami gatal-gatal akibat banjir rob yang menggenangi hingga rumah warga. Air naik ke pemukiman warga sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB dan surut pukul 13.00 WIB.

"Ini udah mulai gatel-gatel. Di dalam rumah penuh air, di luar apalagi. Susah nyari tempat kering. Kalau anak-anak senang main air terus tapi gini jadinya gatel-gatel," tambahnya.

 

Warga lainnya Abdullah ketua RT 06 Kampung Gobah, Desa Pantai Bahagia menyebut hingga hari ke empat ini belum ada bantuan baik logistik makanan atau obat-obatan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. 

"Bantuan obat-obatan dan logistik makanan siap saji sangat dibutuhkan bagi warga Kampung Gobah. Sulitnya akses yang bisa dilalui kendaraan roda dua membuat warga terpaksa mengolah sisa makanan yang ada di rumah," ucapnya.

Bahkan, kata Dia, ketinggian air sampai 70 centimeter ini sejak empat hari ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi belum memberikan bantuan makanan siap saji ataupun paket sembako. 

"Tolong kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi tolong dibantu warga kami di RT 06 ini, soalnya banjir rob sudah terlalu tinggi," keluh dia.

Banjir rob ini, lanjut Abdullah juga berdampak negatif bagi para nelayan. Gelombang air yang tinggi membuat nelayan enggan melaut karena berbahaya. Selain itu kondisi air pasang surut itu membuat tangkapan hasil laut baik ikan, cumi dan udang berkurang.

"Gimana mau melaut  airnya tinggi. Ditengah juga belum tentu ada ikan. Sekarang nelayan nunggu air normal dulu baru melaut yang dekat-dekat, bahaya juga kalau jauh-jauh," tandasnya. 

Topik Menarik