Solusi Pramono Anung Agar Pulau Lancang Banyak Didatangi Wisatawan
JAKARTA - Salah satu warga Pulau Lancang, Udin menyampaikan keluhannya yang iri melihat pulau lainnya seperti Pulau Tidung hingga Pulau Pramuka yang ramai dikunjungi wisatawan dari sejumlah pulau yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu. Hal itu disampaikan saat Pramono Anung belanja masalah di Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu pada Jumat (8/11/2024).
"Saya selaku warga masyarakat rasanya kayanya iri dengan pulau pulau yang lain terkait dengan kemajuan kemajuan seperti di pulau tidung pulau pramuka banyak pengunjung yang datang," kata Udin di hadapan Pramono.
"Kalaupun di Pulau Lancang untuk mendatangkan wisatawan lokal, kami di pulau lancang ada wisata kecil-kecilan di pantai karma, di kita pasirnya kurang. Bagaimana caranya kalau bapak terpilih, pasir yang kasar bisa didatangkan dari mana-mana jadi wisatawan bisa tertarik ke Pulau Lancang," tambahnya.
Menanggapi itu, Pramono menawarkan agar masyarakat diberi pelatihan kerja sejalan dengan pengembangan potensi untuk meningkatkan wisatawan. Ia pun memproyeksikan Pulau Lancang memiliki restoran dengan ciri khas sehingga masyarakat bisa berdatangan dengan kapal kurang lebih 30 menit dari dermaga Ancol, Jakarta Utara.
"Jadi kan di sini kebetulan ada Kelurahan ya. Setiap kelurahan kan ada balai latihan kerja. Dan balai latihan kerja adalah menggali potensi yang ada di daerahnya masing-masing. Bahwa orang yang menjadi trainer, orang yang melatih, harus orang yang punya pengalaman untuk membuka wawasan masyarakat di sini. Salah satu kelemahan pulau-pulau seperti ini, tidak ada sesuatu yang menjadi istimewa. (Padahal) Orang datang dari jauh-jauh untuk itu," ucapnya.
Salah satu yang mungkin bisa menjadi keunggulan di sini, kata Pramono, dibat restoran yang betul-betul bagus. "Masakan dan ininya fresh, membuat orang hanya khusus mau datang, menggunakan transportasi perahu dari Jakarta hanya untuk makan di sini. Itu salah satu contoh," imbuhnya.
Pramono menekankan masyarakat mendapat pelatihan yang spesifik, tidak sekadar general.
"Nah, nanti di balai latihan kerjanya yang begitu-begitu yang dilatih. Bukan lagi hal yang bersifat terlalu general, tapi spesifik apa yang menjadi kebutuhan di kelurahannya masing-masing," ungkapnya.