Kapolri Ungkap Ancaman Tertinggi Pilkada 2024 Adalah Penyebaran Hoaks
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap ancaman tertinggi pada Pilkada serentak 2024 adalah penyebaran berita bohong atau hoaks. karena itu, ia meminta agar semua jajarannya dapat mengantisipasi penyebaran hoaks di media sosial lantaran tidak semua masyarakat dapat membedakan informasi yang benar dan tidak.
"Karena saat ini salah satu ancaman tertinggi adalah adanya misinformasi dan disinformasi terkait dengan penyebaran berita hoaks. Dan ini tentunya harus diantisipasi, karena tidak semua masyarakat kemudian bisa membedakan apakah ini hoaks apakah ini berita yang benar," kata Sigit dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul, Bogor, Kamis (7/11/2024).
Namun yang pasti, sambungnya, hal tersebut akan menimbulkan reaksi, mulai hanya sekedar dibaca, kemudian dishare ke rekan yang lain, dan juga bisa menimbulkan aksi di lapangan karena masalah hoaks tersebut. Termasuk, sambungnya, terkait potensi kerawanan yang terjadi di media sosial. Terlebih, interaksi di media sosial sangat tinggi.
"Yang mungkin juga harus rekan-rekan ikuti terkait dengan potensi kerawanan yang terjadi di media sosial. Karena saat ini kalau kita ikuti ada 33 miliar interaksi media sosial, 38 isinya positif, 23 netral, dan 29 negatif," katanya.
Sigit pun meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk siap mengatasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di Pilkada 2024. "Tentunya ini membutuhkan kesiapan rekan-rekan dalam hal menghadapi potensi polarisasi yang tentunya akan lebih tinggi dibandingkan dengan Pilpres," katanya.
"Karena ini dilaksanakan serentak tentunya rekan-rekan harus mampu melihat mendalami potensi konflik yang terjadi sehingga kekuatan yang rekan-rekan miliki kita semua siap menghadapi potensi permasalahan apa pun," sambungnya.