Kapolri Sebut Penyebaran Hoaks Jadi Ancaman, Tekankan Pentingnya Jaga Persatuan-Kesatuan
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut misinformasi dan disinformasi merupakan salah satu ancaman jangka pendek yang tengah dihadapi Indonesia. Hal itu juga bisa terjadi dalam momen Pilkada serentak 2024.
"Saat ini salah satu ancaman tertinggi adalah adanya misinformasi dan disinformasi terkait dengan penyebaran berita hoax," kata Sigit dalam paparannya di Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Daerah di Sentul International Convention Centre (SICC), Kamis (7/11/2024).
Sigit menyebut masalah ini harus diantisipasi oleh berbagai stakeholder. Sebab menurutnya tidak semua masyarakat bisa membedakan mana informasi yang benar dan salah.
"Tidak semua masyarakat bisa membedakan apakah ini hoaks, apakah ini berita yang benar. Namun yang pasti akan menimbulkan reaksi," ujar Sigit.
Reaksi yang ditimbulkan, kata Sigit, berbagai macam. Ada masyarakat yang hanya membaca informasi, membagikan informasi itu hingga yang paling parah, sehingga menimbulkan aksi di lapangan.
"Akan menimbulkan reaksi mulai hanya sekadar dibaca, kemudian dishare ke yang lain namun juga bisa menimbulkan aksi di lapangan," jelasnya.
Ia pun meminta semua pihak untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan. "Persatuan dan kesatuan di atas kepentingan kelompok. Ini nilai-nilai yang harus kita jaga," tutupnya.