Survei Litbang Kompas: Strong Voters RK-Suswono 67,1, Pramono-Rano 68,1, Dharma-Kun 65,4
JAKARTA - Persaingan dalam Pemilihan Gubernur Jakarta pada kontestasi Pilkada 2024 semakin ketat. Berdasar Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada periode 20-25 Oktober 2024, menunjukkan tingkat loyalitas pemilih yang tinggi pada ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, dengan selisih tipis di antara ketiga pasangan calon.
Berdasar survei yang dilansir, Selasa (5/11/2024), pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, mencatat angka loyalitas pemilih atau stong voters sebesar 68,1 persen, yang merupakan angka tertinggi dalam survei Litbang Kompas. Kemudian disusul pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suwono dengan angka loyalitas sebesar 67,1 persen, serta paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh loyalitas pemilih sebesar 65,4 persen.
Meski terdapat perbedaan angka, persaingan di antara ketiga paslon itu diperkirakan akan berlangsung sangat ketat hingga hari-H pemilihan pada 27 November 2024.
Kendati angka loyalitas cukup besar, terdapat pula segmen pemilih yang masih tergolong swing voters, atau pemilih yang belum sepenuhnya menentukan pilihan mereka.
Berdasarkan data hasil survei itu, swing voters pada pasangan RK-Suwono, yang mencapai 32,9 persen pemilih, bisa jadi beralih sebelum hari pemilihan. Sementara, swing voters pada pasangan Pramono-Rano di angka 31,9 persen. Sedangkan pasangan Dharma-Kun mencapai 34,6 persen.
Survei Litbang Kompas digelar melalui wawancara tatap muka. Sebanyak 800 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta. Dan survei tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 3,46 persen.
Sebelumnya diberitakan, Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung buka suara soal hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan dirinya bersama Cawagub Rano Karno alias Bang Doel unggul dengan perolehan 38 persen. Sedangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono alias RIDO berada di posisi kedua dengan selisih ketat.
Pram pun akan tetap fight atau bertarung dengan melakukan konsolidasi ke masyarakat mengingat masih ada sekitar 22 hari menuju hari pencoblosan.
"Ya yang pertama saya sudah membaca tadi pagi, Tidak akan merubah apapun yang akan saya lakukan. Saya tetap fight Saya tetap akan konsolidasi ke bawah, Jadwal saya tidak akan berkurang, Karena saya tahu ini masih 22 hari lagi," ujar Pramono kepada wartawan di Stadion VIJ Petojo, Gambir, Jakarta Pusat.