Perjalanan Karier Iwan Bule hingga Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Pertamina
JAKARTA - Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule mendapat mandat untuk menjabat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Pengangkatan ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, Mochamad Iriawan ditetapkan menggantikan Simon Aloysius Mantiri, yang dalam RUPS diangkat sebagai Direktur Utama Pertamina. Simon menempati kursi yang sudah enam tahun dimiliki Nicke Widyawati.
”Pak Iriawan kita pilih untuk memperkuat pengawasan dan pencegahan Pertamina dari kebocoran dan keborosan yang selama ini terjadi. Bukan boros karena korupsi, tetapi lebih ke penyaluran subsidi energi agar lebih tepat sasaran,” kata Erick, Selasa (5/11/2024).
Penunjukan Iwan Bule sontak memantik perhatian. Jam terbangnya di kepolisian dan mengurus sepak bola, mempertegas sosoknya sebagai jenderal multitalenta yang sarat pengalaman dalam manajemen dan keamanan.
Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Iwan dituntut melaksanakan fungsi pengawasan sekaligus mendukung transformasi energi nasional yang menjadi prioritas pemerintah. Selain itu, sinergi antara Pertamina dan BUMN lain, utamanya di sektor energi, diharapkan akan semakin kuat.
Karier Iwan Bule
Iwan Bule memulai kiprahnya di sepak bola dengan tekad dan semangat besar. Baginya, membangun sepak bola adalah membangun semangat. Menariknya, di kalangan wartawan olahraga ia dikenal sebagai sosok yang penuh dengan guyonan segar.
Iwan mengingatkan bahwa pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu membaur. Bahkan di lingkungan yang baru dan berisiko, seperti sepak bola, yang di Indonesia kadang disandingkan dengan ”arena gladiator” versi modern.
Berbeda dengan banyak pejabat yang ”angkat tangan” ketika menghadapi kritik, Iwan Bule justru menanggapinya dengan tenang. Sesekali dengan senyum, dan tak jarang dengan celotehan jenaka yang membuat wartawan terkekeh.
”Sampai main di liga kampung pun saya pantau,” cetusnya suatu ketika, menegaskan perhatian ekstra pada sepak bola akar rumput. Apresiasi terhadap sikap rendah hatinya ini kian membuatnya dekat di hati para penggemar bola.
Iwan Bule terpilih menjadi ketua umum PSSI lewat mekanisme voting. Ia unggul mutlak dari dua calon ketum lainnya. Iwan meraih 82 suara dari total 85 suara voters.
Selama menjabat Ketum PSSI (2019-2023), Iwan memimpin reformasi PSSI dalam situasi tidak ideal, lantaran bersamaan dengan pandemi Covid-19. ”Ibarat sebuah kapal, selama pelayaran yang saya nakhodai, PSSI tidak selalu mengarungi lautan dengan ombak yang tenang,” tutur Iwan.
Kapolda di Tiga Daerah
Banyak cerita menarik lain tentang alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) lulusan 1984 ini. Pertama, so pasti, ia mudah dikenali lantaran berwajah bule. Bukan bule KW, karena lelaki kelahiran Jakarta, 31 Maret 1962, ini memang keturunan bule tulen. Ia memiliki darah Jerman dadi ibunya, Laila Solihaty binti Hermann Karel Schneider.