Jadi Mobil LCGC Terlaris Kalahkan Sigra, Honda Belum Niat Segarkan Brio
JAKARTA - Honda Brio menjadi mobil low cost green car (LCGC) terlaris di sepanjang September 2024. Status tersebut belum membuat jenama asal Jepang itu memperbarui model mobil hatchback.
Brio yang mengaspal di Indonesia sudah masuk ke generasi kedua yang diluncurkan pada 2018. Artinya, ini merupakan tahun keenam mobil tersebut beredar di Indonesia. Biasanya pada periode tersebut, sudah meluncur model terbarunya.
Sepanjang tahun ini, berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Honda Brio terjual sebanyak 37.851 unit. Varian Satya yang masuk dalam kategori LCGC menjadi yang paling banyak dibeli.
Melihat hal tersebut, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy menyampaikan, Honda Brio generasi sekarang masih cukup bagus dalam setiap kondisi.
"Untuk model baru, diikuti saja kebutuhan konsumen, nanti kapan saatnya pasti kita luncurkan. Untuk saat ini masih bagus, modelnya bagus, performanya bagus," kata Billy kepada wartawan di Jakarta beberapa waktu lalu.
Peminat yang cukup tinggi pada Brio generasi kedua ini membuat HPM memutuskan tak melakukan penyegaran. Sebab, hal tersebut membutuhkan riset dan pengembangan yang memakan biaya operasional tinggi sehingga akan berdampak pada harga jualnya.
"Kontribusi penjualan bisa di atas 50 persen, kalau Brio total. Brio saat ini indennya masih satu bulan lebih sedikit, kami punya stok kok. Jadi enggak apa-apa," ujar Billy.
Sebagai informasi, HPM memasarkan model Brio dengan lima varian, yaitu S M/T, E M/T, E CVT, RS M/T, hingga RS CVT. Model termurah dijual Rp167,9 juta, dan varian tertinggi Rp253,1 juta berstatus on the road (OTR) Jakarta.