Viral Ormas Pasang Poster Lisensi Rumah Makan Padang yang Asli Orang Minang, Netizen: Rasis!

Viral Ormas Pasang Poster Lisensi Rumah Makan Padang yang Asli Orang Minang, Netizen: Rasis!

Berita Utama | okezone | Jum'at, 1 November 2024 - 15:34
share

Belakangan fenomena sejumlah orang yang merazia Rumah Makan Padang bukan asli orang Minang viral di media sosial. Aksi ini bermula saat Perkumpulan RM Padang Cirebon merazia restoran tersebut lantaran penjualnya bukan lah asli keturunan Minang.

Di Samarinda, Kalimantan Timur, sejumlah orang dari organisasi masyarakat Ikatan Keluarga Minang (IKM) memberikan poster lisensi kepada Rumah Makan Padang yang pemiliknya asli orang Minang. Pemasangan poster itu dilakukan untuk menunjukan masakan Padang ini benar dibuat oleh orang-orang dari suku Minang.

“Oknum ormas pasang poster di RM Padang asli orang Padang,” tulis akun Instagram, @viralno.1, dikutip Jumat (1/11/2024).

Hal serupa ternyata juga terjadi Jakarta. Beberapa rumah makan Padang juga diberikan lisensi dari Ikatan Keluarga Minang bahwa restoran yang menjajakan masakan Padang ini merupakan asli berdarang Minang. 

Viral Ormas Pasang Poster Lisensi Rumah Makan Padang yang Asli Orang Minang, Netizen: Rasis!

Momen itu diunggah salah satu akun di media sosial X, @_iamrobot_. Terlihat rumah makan Padang ini nampaknya berlokasi di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

“Rumah Makan Ini Asli Masakan Minang. Lisensi IKM,” bunyi poster tersebut.

Sebelumnya, publik juga sempat dihebohkan dengan razia rumah makan Padang di kota Cirebon, Jawa Barat. Sejumlah orang anggota dari Perkumpulan RM Padang Cirebon merazia rumah makan Padang yang diduga pemiliknya bukan orang asli Minang. 

Rumah makan Padang itu juga membuat geram ormas ini lantaran menjual menu masakan Padang dengan harga mulai Rp10 ribu hingga dianggap sebagai masakan Padang abal-abal. Momen itu viral setelah diunggah akun X, @bacottetangga_ beberapa waktu lalu.

Viralnya aksi razia hingga pemberian lisensi Rumah Makan Padang asli orang Minang ini sontak mengundang komentar warganet. Hal ini memicu kontroversi dan banyak netizen geram dan menyayangkan hal tersebut.

“Jualannya di Padang aka kalau gitu,” kata akun @il*******.

“Tindakan rasis begini,” sambung @fe*******.

“Sama-sama cari makan ribet,” tambah @mi********.

Topik Menarik