Profil Surunuddin Dangga, Bupati Terkaya di Sultra yang Copot Camat Baito Terkait Kasus Guru Honorer Supriyani
JAKARTA - Profil Surunuddin Dangga, bupati terkaya yang copot Camat Baito terkait kasus guru honorer Supriyani, akan dibahas lengkap dalam artikel ini. Sudarsono, dicopot setelah insiden yang melibatkan Guru SD honorer Supriyani, yang dituduh menganiaya anak seorang polisi.
Saat ini, jabatan Camat Baito dipegang sementara oleh Ivan Ardiansyah, Kasatpol PP Konawe Selatan, sejak Selasa, 29 Oktober 2024.
"Ini kan warga desa di sana. Siapa pun itu harus damai. Sehingga untuk Camat Baito, saya tarik dahulu. Saya tugaskan dari Eselon II yang membantu menyelesaikan," kata Bupati Surunuddin kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).
Ia menyebut, tak pernah mendapatkan laporan perkembangan kasus tersebut dari Sudarsono. "Ini camat tidak pernah menyampaikan atau menginformasikan. Sudah viral dimana-mana, saya hanya mendengar dari informasi. Jadi kita tarik," ungkapnya.
Surunuddin Dangga menjabat sebagai Bupati Konawe Selatan untuk dua periode, yaitu 2016-2021 dan 2021-2024. Ia dilantik pada 26 Februari 2016 di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, setelah memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2015.
Surunuddin kembali terpilih untuk periode kedua dan dilantik di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara pada 26 April 2021. Ia berhasil memenangkan Pilkada Serentak 2020 bersama Wakil Bupati Rasyid.
Politikus Partai Golkar ini diketahui sebagai bupati terkaya di Sulawesi Tenggara. Dia melaporkan harta kekayaan di LHKPN terakhir pada tanggal 5 Maret 2024.
Surunuddin Dangga diketahui memiliki 43 tanah yang tersebar di tiga kota besar, yakni Kendari, Konawe, dan Jakarta Selatan senilai Rp40.156.600.000 dan lain sebagainya.
Dia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp550.000.000, surat berharga senilai Rp1.305.000.000, kas dan setara kas Rp675.000.000, dan total hartanya mencapai Rp43.166.600.000.