Dikabarkan Cerai, Kisah Ari Lasso Berjuang Lawan Kanker Langka hingga Kemoterapi Ditemani Istri

Dikabarkan Cerai, Kisah Ari Lasso Berjuang Lawan Kanker Langka hingga Kemoterapi Ditemani Istri

Terkini | okezone | Jum'at, 25 Oktober 2024 - 18:40
share

Kabar mengejutkan datang dari Ari Lasso. Sang musisi baru saja mengumumkan kabar perceraiannya dengan sang istri, Vita Dessy, lewat postingan di akun Instagramnya. 

Padahal, rumah tangga keduanya selama ini jauh dari kabar miring. Bahkan, Vita sempat menemani masa-masa sulit Ari Lasso ketika harus menjalani kemoterapi akibat kanker ganas dan langka yang pernah dideritanya. 

Ya, pada 2021 lalu, Ari Lasso pernah divonis mengidap kanker Diffuse Large B-cell Lymphoma yang menggerogoti limpanya tersebut. Akibatnya, Ari Lasso pun harus menjalani kemoterapi, meskipun kanker tersebut sudah diangkat lewat operasi besar pada Agustus 2021 silam.

Ari Lasso mengungkapkan pengalamannya dapat dinyatakan sembuh dari penyakit kanker limfoma yang diidapnya. Kurang lebih selama lima bulan, pelantun Ironi tersebut harus menjalani pengobatan dan kemoterapi untuk mematikan sel kanker yang menggerogoti tubuhnya.

Ari Lasso saat menjalani Kemoterapi (Foto: Instagram Ari Lasso)
Ari Lasso saat menjalani Kemoterapi (Foto: Instagram Ari Lasso)

Melihat dari besarnya tumor yang menggerogoti limpanya, dokter mengatakan bapak lima anak ini mengidap kanker stadium dua. Namun saat itu, ia masih harus melakukan serangkaian tes.

Sebelum mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker, pelantun Hampa ini mengaku sempat merasakan sakit tak biasa pada bagian perutnya, hingga menembus ke bagian belakang. 

Bahkan, saat itu, dokter juga terpaksa mengangkat limpanya bersamaan dengan tumor yang telah menggerogoti bagian tersebut.

Setelah selesai menjalani operasi dan melihat hasil dari tumor yang diangkat, Ari Lasso bersama Vita Dessy yang masih menjadi istrinya saat itu, meyakini bahwa ia mengidap kanker ganas. Bahkan kelangkaan penyakit yang ia idap, akan dibuat jurnal oleh para dokter.

"Hasil patologi keluar 6 hari (setelah operasi) kemudian. Iya gue cancer dan cancernya sangat langka. Orang biasanya kena cancer limfoma, getah beningnya benjol-benjol, sering pingsan, darah putihnya dikit, anemia, sering demam, dan menimbulkan kerusakan limpa. Gue kebalikannya," beber Ari saat itu.

"Limpanya yang dihinggapi cancer, dan ini case 2 di antara 4.000 limfoma, ini bakalan dibikin jurnal hahaha," tandas Ari Lasso.

 

Sebagai informasi, diffuse large B-cell lymphoma tergolong kanker yang agresif dan dapat menyebabkan kematian apabila tidak segera ditangani.

Limfoma atau kanker kelenjar gerah bening terdiri dari dua jenis, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. DLBCL atau diffuse large B-cell lymphoma merupakan salah satu jenis limfoma non-Hodgkin.

Jenis kanker ini menyerang sel limfosit B dalam sistem limfatik atau sistem yang berfungsi untuk melawan infeksi pada tubuh. 

Limfoma dapat menyerang beberapa organ tubuh, seperti sumsum tulang, kelenjar timus, dan limpa. Pada DLBCL, kanker biasanya berawal dari kelenjar getah bening.

Penyebab utama diffuse large B-cell lymphoma belum diketahui secara pasti. Namun, jenis kanker ini diduga berawal dari sel limfosit B abnormal yang ukurannya lebih besar daripada sel limfosit B normal. 

Sel abnormal ini membelah dengan cepat dan tak terkendali, kemudian menyebar dan merusak struktur kelenjar getah bening.

Topik Menarik