Rekam Jejak Atip Latipulhayat, Waketum Persis yang Ditunjuk Prabowo Jadi Wamen Dikdasmen

Rekam Jejak Atip Latipulhayat, Waketum Persis yang Ditunjuk Prabowo Jadi Wamen Dikdasmen

Nasional | okezone | Kamis, 24 Oktober 2024 - 17:15
share

JAKARTA – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Atip Latipulhayat dinilai sebagai sosok yang multitalenta. Atip ditunjuk Presiden Prabowo Subianto mendampingi Abdul Mu'ti sebagai Menteri Dikdasmen 2024-2029.

Guru besar hukum internasional di Universitas Padjadjaran (Unpad) ini juga dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam organisasi Islam Persatuan Islam (Persis).

Sebagai sosok ulama, berbagai pikiran dan gagasannya tentang persoalan-persoalan keagamaan dan kebangsaan dapat kita temukan dalam berbagai buku, jurnal, majalah dan website.

Dilansir beragam sumber, Kamis (24/10/2024), Guru besar kelahiran 28 Juli 1964 ini merupakan santri lulusan Pondok Pesantren Persis 91 Tasikmalaya, Jawa Barat. Diketahui bahwa semasa mudanya, Atip merupakan murid langsung dari KH. Mohammad Natsir dan KH. E. Abdurrahman yang merupakan tokoh utama ormas Persis pada era-Orba.

Ia mengawali karir organisasinya dari level kepemudaan di Persis. Bahkan, dirinya pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP. Pemuda Persis dari tahun 1995 sampai tahun 2000. Setelahnya pada tahun 2002, beliau bersama para tokoh Persis lainnya menginisiasi berdirinya LAZ Persis (Lembaga Amil Zakat Persatuan Islam) dan ditunjuk sebagai direktur pertama pada lembaga filantropi tersebut.

Atip berkontribusi besar dalam mengorganisir Ormas Persis menuju arah yang lebih modern dalam pengelolaan keorganisasian saat diamanahi sebagai Ketua Bidang Jam'iyyah PP. Persis pada tahun 2007-2010 di bawah kepemimpinan Ketua Umum. KH. Shiddiq Amin.

Dalam melayani ummat, Atip diketahui juga sosok ulama yang dekat dengan akar rumput jama'ah Persis. Dirinya tak segan-segan untuk kembali ke basis jama'ah untum memimpin PC (Pimpinan Cabang; setingkat kecamatan) Persis di lingkungan tempat tinggalnya sebagai Ketua PC. Persis Gedebage Kota Bandung.

Muktamar XVI Persis (Persatuan Islam) tahun 2022 di Bandung, Atip ditunjuk oleh Ketua Umum PP. Persis KH. Dr. Jeje Zainudin, M.Ag sebagai Wakil Ketua Umum PP. Persis Periode 2022-2027.

 

Kemudian di 2023  Atip ditunjuk menjadi Ketua Tim Siyasah PP. Persis. Atip diamanahi untuk mengorkestrasi dinamika politik internal dan eksternal Persis serta menyerap aspirasi politik umat yang kemudian dapat memberi rekomendasi dan rumusan kebijakan politik Persis ke arah yang lebih hidup, dinamis dan bermartabat. Kader-kader Persatuan Islam hari ini diharapkan mampu mengisi ruang-ruang politik dengan gagasan dan narasi teduh yang berkontribusi dalam menjaga persatuan umat dan bangsa.

Selama menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PP. Persis, Atip diketahui cukup memberikan pengaruh pada para pengurus, otonom dan jama'ah Persis di berbagai level pimpinan dan wilayah.

Dia lulus S1 dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran pada 1990. Setelah itu, dirinya melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Pada tahun 2000 dia menyelesaikan pendidikan di Monash University, Australia melalui studi magister hukum (LL.M). Dan, di kampus ini juga, dia juga berhasil meraih gelar Doktor (Ph.D) pada tahun 2007 dalam ilmu hukum.

Selain pendidikan formal, berbagai pendidikan tambahan juga pernah diikutinya di luar Indonesia, seperti The Hague Academy of International Law yang berlokasi di Belanda dan juga The United Nations, Geneva Office, dan The International Ocean Institute di India.

Pada bidang hukum internasional, Atip telah dipercaya menduduki berbagai posisi penting. Seperti, Presiden International Law Association (ILA) Cabang Indonesia, Ketua Center for Air and Space Law Studies (ICASL) Fakultas Hukum Unpad, Anggota The Hague Working Group of Space Resource Activities, hingga menjadi Pimpinan Redaksi di Jurnal Hukum Internasional Padjadjaran.

Topik Menarik