Mengapa Omakase Begitu Mahal? Ini Penyebabnya!

Mengapa Omakase Begitu Mahal? Ini Penyebabnya!

Gaya Hidup | okezone | Kamis, 24 Oktober 2024 - 09:19
share

Omakase belakangan menjadi salah satu topik yang sedang hangat diperbincangkan. Hal ini bermula saat Erina Gudono memamerkan santapan satu ini di kamar rumah sakit pasca melahirkan. Melalui postingan di akun Instagramnya, istri Kaesang Pangarep tersebut tampak membagikan potret sajian omakase yang dipesan dari salah satu restoran mewah, dan dibuat langsung oleh chefnya.

Omakase sendiri terkenal sebagai sajian yang mahal alias tidak murah. Namun, harga yang sangat mahal tersebut sebanding dengan pengalaman menyantap sajian khas Jepang tersebut. 

Lantas, apa yang membuat sajian omakase begitu mahal? berikut ulasannya. 

Melansir situs Michilen Guide, omakase adalah sebuah pengalaman makan yang unik dalam tradisi kuliner Jepang, di mana para tamu mempercayakan pilihan menu sepenuhnya kepada chef. Secara harfiah, omakase artinya ‘ I leave it to you’ alias ‘terserah kau sajalah, chef’. 

Konsep ini tidak hanya menekankan pada kelezatan makanannya, tapi juga pada skill chef, keindahan penyajian, dan penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi yang biasanya langka alias musiman. Biasanya resto omakase menciptakan vibes suasana yang elegan dan artistik, membuat setiap hidangan menjadi sebuah karya seni.

Dalam bukunya yang berjudul ‘The Story of Sushi’, penulis dan akademisi Trevor Corson menjelaskan bahwa omakase adalah ungkapan dari pelanggan ketika mereka duduk di depan bar sushi. 

Omakase

Di Jepang, banyak bar sushi tradisional bahkan tidak menyediakan menu sama sekali. Hal ini menciptakan pengalaman yang lebih personal, di mana setiap hidangan disiapkan berdasarkan keahlian dan kreativitas chefnya. Salah satu aspek menarik dari omakase adalah interaksi langsung antara tamu dan chef. 

Ketika menikmati hidangan, para tamu berada dalam posisi dapat melihat langsung bagaimana chef menyiapkan makanan dan merasakan setiap karya yang ditawarkan. Chef akan mengamati reaksi para tamu terhadap hidangan yang disajikan, memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pengalaman makan dengan preferensi masing-masing.

Kepercayaan kepada chef juga merupakan bagian penting dari pengalaman omakase. Dengan bersikap terbuka untuk menjelajahi dan mengalami hal-hal baru, para tamu akan mampu menikmati makanan omakase dengan sebaik-baiknya. Ini adalah kesempatan untuk mencoba hidangan-hidangan yang mungkin tidak akan dipilih jika memesan dari menu.

 

Tau sendiri kan, kita cenderung ‘cari aman’ untuk memesan menu yang sama terus menerus pada setiap kesempatan datang. 
Apalagi kalau bahan atau namanya asing, nggak mau coba-coba, ogah rugi. 

Omakase juga menjadi cara bagi chef untuk menunjukkan keahlian dan kreativitas mereka. Setiap hidangan tidak hanya dipikirkan dari segi rasa, tetapi juga tampilan dan penyajian.  Makanan yang disajikan biasanya mencerminkan bahan-bahan segar yang sedang musim, membuat setiap pengalaman makan menjadi unik dan berbeda.

Dari alasan dibuat langsung di hadapan pelanggan dengan bahan-bahan fresh dan sajian ‘nyeni’ saja sudah cukup menjadi alasan kenapa harga omakase mahal. Apalagi, pengalaman omakase tidak hanya menawarkan hidangan lezat, tetapi juga menciptakan kenangan dan pengalaman baru. 

Selain bisa berinteraksi langsung dengan chef kita juga jadi bisa ‘icip’ banyak varian sushi yang dibuatkan untuk kita sendiri. Harga omakase bisa bervariasi tergantung pada restoran dan lokasi. Di Indonesia, misalnya, harga omakase biasanya berkisar mulai 250 ribu hingga beberapa juta Rupiah per orang untuk sekian menu.

Ada restoran Jepang yang menawarkan menu omakase dengan harga lebih terjangkau, sementara yang lebih mewah bisa mencapai harga yang lebih tinggi. Biasanya, semakin tinggi kualitas bahan dan pengalaman yang ditawarkan, semakin mahal harganya.

Topik Menarik