Viral Bus Trans Jatim Dilempari OTK hingga Kaca Retak Terekam CCTV

BANGAKALAN - Aksi pelemparan Bus Trans Jatim di jalan akses Suramadu terekam kamera CCTV. Perilaku tak terpuji tersebut menuai kecaman keras dari warga Bangkalan usai video detik-detik pelemparan tersebut viral di media sosial.

Kemarahan warga dinilai wajar lantaran armada bus tersebut baru mulai beroperasi satu pekan lalu.

Dalam detik-detik rekaman CCTV Nampak salah satu bus TransJatim koridor 5 mengalami pelemparan oleh orang tak dikenal (OTK). Nampak pada video bus itu melaju dari arah Bangkalan menuju Surabaya, Minggu (6/10/2024) pagi.

Namun, ketika baru melewati jalanan menurun di jalan akses Suramadu, tiba-tiba sebuah benda keras menghantam kaca bus di sisi kiri bus. Bunyi hantaman benda tersebut membuat para penumpang kaget dan meminta sopir bus berhenti serta menepi sejenak.

Beruntung, kaca bus hanya mengalami retak dan tidak ada korban luka dalam peristiwa tersebut.

Insiden awalnya kaca bus terkena dahan pohon di pinggir jalan. Namun, dalam rekaman CCTV bus bagian depan, nampak tak ada halangan apapun seperti halnya dahan pohon patah. Sehingga dipastikan insiden itu murni pelemparan batu atau balok kayu.

Untuk diketahui, bus TransJatim koridor 5 melayani rute Bangkalan-Surabaya, baru beroperasi sejak satu pekan lalu.

Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edi menyangkan insiden tersebut. Selain menebar teror bagi para pengendara lain, perbuatan tersebut juga akan menghambat kemajuan daerah Madura, khususnya wilayah Kabupaten Bangkalan.

Apalagi, keberadaan TransJatim koridor 5 sudah langsung dirasakan manfaatnya dan disambut baik oleh masyarakat setempat. Layanan bus juga menunjang mobilitas masyarakat dengan tarif murah yakni Rp5 ribu. Bahkan, untuk pelajar, mahasiswa dan santri, tarifnya hanya Rp2.500.

"Pemkab bangkalan berharap pihak dan instansi berwenang, yakni Dinas Perhubungan dan kepolisian setempat segera bertindak tegas terhadap insiden yang bisa merusak citra Bangkalan," ujar Arief M Edi.

Sementara Dinas Perhubungan dan Polres Bangkalan akan segera melakukan koordinasi guna menindak tegas oknum-oknum masyarakat yang telah melakukan pelemparan tersebut.

Selain keberadaan anak jalanan, masyarakat menduga aksi pelemparan dilakukan preman-preman di jalan akses Suramadu yang merasa terganggu karena keberadaan bus TransJatim ini telah menghilangkan sebagian penghasilan mereka yang selama ini didapat dari moda transportasi konvensional.