Sepanjang 2024, BNPB: 1.495 Bencana Melanda Tewaskan 369 Orang
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 1.495 kali kejadian bencana melanda Indonesia sejak 1 Januari hingga 3 Oktober 2024. Tercatat, kejadian bencana hidrometeorologi yakni banjir, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dan cuaca ekstrem mendominasi.
"Jumlah kejadian bencana per tanggal 3 Oktober 2024 tercatat sebanyak 1.495 kejadian. Kejadian bencana alam mendominasi adalah bencana hidrometeorologi sebesar 98,73 dan bencana geologi 1,27 dengan urutan bencana banjir, karhutla, cuaca ekstrem, tanah longsor, dan kekeringan,” tulis BNPB dalam keterangan resminya, Jumat (4/10/2024).
BNPB mengungkapkan, dari 1.495 kejadian bencana tersebut tercatat bencana banjir sebanyak 779 kejadian, Karhutla 295 kejadian, cuaca ekstrem 257 kejadian, tanah longsor 91 kejadian, kekeringan 45 kejadian, gempa bumi 16 kejadian, gelombang pasang dan abrasi 9 kejadian, erupsi Gunung Api 3 kejadian.
Lebih lanjut, BNPB melaporkan provinsi dengan jumlah kejadian bencana terbanyak yakni di Jawa Timur dengan 182 kali kejadian bencana, Jawa Barat 166 kejadian bencana, Jawa Tengah 150 kali kejadian bencana, Sumatra Utara 91 kejadian bencana, dan Sulawesi Selatan 84 kejadian bencana.
“Dampak bencana alam tersebut, mengakibatkan 369 jiwa meninggal dunia, 890 orang luka-luka, sementara 49 orang dinyatakan hilang. Tercatat 4.664.754 menderita dan mengungsi,” dalam laporan BNPB.
BNPB pun melaporkan bahwa bencana alam hingga awal Oktober juga mengakibatkan kerusakan baik itu rumah ataupun fasilitas. Di mana, total rumah rusak berupa rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan sebanyak 48.284 rumah.
Kemudian, fasilitas yang mengalami kerusakan total 881 unit dengan rincian satuan pendidikan sebanyak 491 unit, rumah ibadah 346 unit, fasilitas pelayanan kesehatan 44 unit. Selanjutnya, total sebanyak 402 kantor dan jembatan mengalami rusak, dengan rincian 45 kantor rusak dan 357 jembatan rusak.