Kapolri Paparkan 4 Tahap Wujudkan Polwan Presisi Unggul di Bidang Keamanan 

Kapolri Paparkan 4 Tahap Wujudkan Polwan Presisi Unggul di Bidang Keamanan 

Nasional | okezone | Jum'at, 4 Oktober 2024 - 08:28
share

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan Hari Jadi ke-76 Polisi Wanita ( Polwan ) Republik Indonesia di Aula Bareskrim Polri, Kamis 3 Oktober 2024. Kegiatan itu bertajuk Polwan Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan menuju Indonesia Emas

Di awal sambutannya, Sigit mengaku bangga dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Polwan yang telah menorehkan berbagai macam prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Karena banyaknya ukiran prestasi, Sigit mengungkapkan, dewasa ini Korps Bhayangkara telah memiliki lima Polwan berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) dengan menduduki jabatan yang strategis. Terbaru adalah, Brigjen Desy Andriani yang ditunjuk sebagai Direktur Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri.

"Saat ini ada 5 Brigjen yang berada di posisi-posisi strategis dan yang terakhir Bu Desy yang terpilih sebagai Direktur Pidana PPA dan PPO, sekali lagi saya ucapkan selamat," kata Sigit di awal sambutannya.

Menurut Sigit, terdapat lima Jenderal itu merupakan wujud komitmen bahwa, Polri saat ini memang betul-betul membuka ruang dan kesempatan seluas-luasnya bagi Polwan yang ingin berkarier maupun menempati jabatan strategis di internal Polri.

Penguatan peran Polwan saat ini memang sangat diperlukan. Mengingat, kasus kejahatan yang menjadikan perempuan dan anak jadi korban, terus mengalami peningkatan. Karenanya, diperlukan sosok Polwan untuk menghadapi hal tersebut.

Sigit menyebut, saat ini Polri sudah menerbitkan Peraturan Kapolri (Perkap) tentang pengarusutamaan gender di lingkungan Korps Bhayangkara. Disamping itu, penambahan jumlah Polwan sampai saat ini terus dimaksimalkan.

"Artinya bahwa Polwan diberikan kesempatan yang sama terkaitkesetaraan, kesinambungan dan keadilan untuk bisa sama-sama berkarir dengan baik sama dengan Polki (Polisi Laki). Jadi tolong ini betul-betul dipersiapkan dengan baik. Sehingga harapan kita bahwa kehadiran Polwan yang kemudian terus kita berpesan seiring dengan tantangan yang ada, ini betul-betul bisa disiapkan dengan sebaik-baiknya," ujar Sigit.

Sigit memaparkan, selain di dalam negeri, Polisi Wanita RI juga mengukir prestasi di kancah internasional. Salah satunya adalah, penugasan internasional sebagai Peacekeepers Polri di 7 MisiPemeliharaan Perdamaian PBB.

"Ini saya sampaikan karena juga saya baru tahu bahwa ada 2 yangmenduduki jabatan strategis, yaitu menjadi Penasihat Kepala Kepolisian Somalia dan West Sahara. Jadi saya kira kiprah dari rekan-rekan Polwan ini memang tidak hanya di level nasional, tapi di penugasan internasional pun rekan-rekan mendapatkan posisi-posisi yang strategis dan ini tentunya menjadi kebanggaan kita semua, kebanggaan Institusi Polri," papar Sigit.

Lebih dalam, Sigit menuturkan bahwa, Polwan harus terus mempersiapkan segala kemampuannya demi menghadapi segala bentuk tantangan zaman. Karena itu, Sigit menyampaikan empat tahapan untuk mendorong agar Polwan bisa berkarier di bidang keamanan dengan baik.

Sebagaimana tulisan dari J. Davies tahun 2017 dalam Buku Women In The Security Profession, pertama Education and Training yang dimaksudkan agar mampu memanfaatkan berbagai kesempatan dalam pengembangan kapasitas dan potensi diri.

Kedua, Finding a Mentor atau melakukan kegiatan mentoring secara rutin guna meningkatkan motivasi dan kualitas diri, berbagi pengalaman, serta mempererat hubungan emosional.

Ketiga Professionalism, yang diharapkan Polwan dapat menghindari pelanggaran dan hal kontraproduktif lainnya yang dapat menurunkan citra Polri. Terus mewujudkan sosok Polwan yang Presisi.

Dan yang terakhir yakni Confidence, dimana Polwan diharapkan berani tampil dan membuktikan bahwa mampu menghadapi berbagai
tantangan tugas.

"Jadi tolong, Pakor Polwan siapkan semua posisi-posisi ataupun semua penugasan-penugasan yang kita kadang kala harus berbagi peran kapan Polwan di depan, kapan kemudian Polkinya harus di depan. Namun saya harapkan kemampuan-kemampuan tersebut dipersiapkan dengan sebaik-baiknya," ucap Sigit.

Disisi lain, Sigit juga menyampaikan perjuangannya terkait dengan pembentukan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri. Menurutnya, hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, melainkan ada proses panjang yang harus dilakukan.

Singkatnya, kata Sigit, Direktorat itu terbentuk berkat keseriusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemberangusan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Sehingga, dalam rapat terbatas kala itu, Presiden langsung perintahkan MenPAN-RB menambah Direktorat baru di Polri.

"Jadi yang saya harapkan sehingga pelayanan kita terhadap kekerasan ini, terhadap perempuan dan anak betul-betul bisa kita maksimalkan. Dan tentunya saya yakin ini juga menjadi harapan bagi para korban kekerasan, yang saat ini tentunya menunggu hal seperti ini, dan saya mohon ini betul-betul dikawal, sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama organisasinya bisa segera kita eksekusi sampai di tingkat Polres," tutur Sigit.

Mengakhiri sambutannya, Sigit menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi. Menurutnya, hal ini bisa dijadikan motivasi bagi seluruh Polwan maupun personel kepolisian di Indonesia.

"Ada satu pesan dari bapak Presiden yang ingin saya sampaikan, jika melakukan hal-hal yang baik saudara-saudara semuanya akan dicintai dan dihormati rakyat. Ini disampaikan oleh beliau pada saat kita melaksanakan apel bersama sekaligus arahan di IKN," ujar Sigit.

Sehingga, kata Sigit, Polwan bisa selalu memberikan kebaikan, kesejukan di dalam melaksanakan tugas demi mewujudkan Polri yang lebih humanis, dekat dan dicintai masyarakat.

"Awali pagimu dengan berlari, siapkan diri untuk kompetisi. Ayo semangat mengembangkan diri, untuk menjadi Polwan yang Presisi dan berprestasi," ucap Sigit sekaligus mengakhiri sambutannya.

Topik Menarik