Jokowi Heran Zaman Modern Masih Ada Perang seperti di Lebanon, Palestina dan Ukraina

Jokowi Heran Zaman Modern Masih Ada Perang seperti di Lebanon, Palestina dan Ukraina

Nasional | okezone | Kamis, 26 September 2024 - 17:05
share

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) heran di zaman modern sekarang masih ada perang terjadi antar negara. Contohnya seperti di Ukraina yang masih berperang dengan Rusia. Kemudian Palestina, dan Libanon yang sedang digempur habis-habisan oleh Israel.

Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Indonesia (AFKUBI) di Istana Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur, Rabu 25 September 2024.

“Saat kita merasakan zaman semodern ini masih ada perang. Kadang-kadang, kalau kita berpikir secara normal gitu, kok masih ada dalam peradaban baru, dalam peradaban modern, masih ada perang? Baik itu di Ukraina, baik itu di Palestina, ini ditambah lagi sekarang dengan perang di Lebanon,” kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan kerukunan hingga toleransi saat ini menjadi hal yang sangat berharga. Ia pun bersyukur bahwa Indonesia masih menjaga nilai-nilai tersebut.

“Sehingga membuat yang namanya persatuan, yang namanya kerukunan, yang namanya toleransi, itu merupakan hal yang sangat berharga, sangat bernilai tinggi di negara mana pun. Dan kita patut bersyukur di Indonesia nilai-nilai tersebut kerukunan, toleransi, persatuan masih bisa terawat dengan sangat baik,” ujar dia.

Kepala negara mengatakan, hal itu juga tak luput dari adanya peran para tokoh agama hingga forum keagamaan termasuk AFKUBI. Dia juga berpesan agar seluruh pihak bisa menanamkan dialog hingga rasa toleransi sejak dini.

“Ini adalah warisan berharga bangsa kita yang terus harus kita pupuk, kita upayakan bersama, baik dengan mengedepankan dialog, baik dengan menanamkan rasa toleransi sejak dini, serta memupuk nilai-nilai moderasi beragama,” ungkapnya.

 

“Saya sangat menghargai, mengapresiasi peran FKUBI selama ini dalam menjaga suasana yang damai, harmonis, rukun, sehingga persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa terawat baik dan terjaga. Ke depan, saya mengajak semuanya untuk terus menjaga situasi yang kondusif ini,” sambung dia.

Dia mengaku saat ini masih ada perselisihan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya ruang dialog.

“Karena kita tahu, negara di dunia ini yang paling majemuk Indonesia. Sukunya, agamanya, adat istiadatnya, budayanya. Jika ada isu yang berpotensi memecah belah, segera, sekecil apa pun, segera luruskan dalam suasana yang sejuk, agar stabilitas terus terjaga sehingga pembangunan bisa berjalan dan ekonomi kita sebagai sebuah bangsa besar bisa terus kita kembangkan dan kita tingkatkan,” jelas dia.
 

Topik Menarik