Usai Nonton Lenong, RK Bakal Pakai Kesenian Betawi Untuk Kenalkan Progam RIDO

Usai Nonton Lenong, RK Bakal Pakai Kesenian Betawi Untuk Kenalkan Progam RIDO

Terkini | okezone | Rabu, 25 September 2024 - 21:10
share

JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Nomor Urut 1, Ridwan Kamil akan memakai kesenian Betawi untuk mengenalkan program-programnya kepada masyarakat. Rencana itu terinspirasi usai menonton lenong di Sanggar Oplet Robet, Rabu (25/9/2024).

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini bahagia usai menonton lenong tersebut. Menurutnya, kesenian Betawi bisa menekan angka stress warga Jakarta. Apalagi, katanya, Jakarta menjadi salah satu kota tertinggi tingkat stress.

"Ya, terus terang saya sangat berbahagia ya, karena ini bisa membuat kota Jakarta jauh lebih baik. Karena hari ini kota Jakarta itu kota paling stres nomor 9 di dunia. Kalau banyak hiburan seperti tadi ya, kan kita bisa gembira bahagia, betul," ucap Kanv Emil.

Kang Emil pun mengaku ingin melestarikan bidaya Betawi. Salah satu caranya, dengan memperbanyak tempat pementasan. Dengan begitu, ia yakin keeenian Betawi akan semakin tenar.

"Konkretnya gimana Pak Ridwan? Kita kan ada program namanya Car Free Night. Car Free Night itu nutup jalan di kecamatan-kecamatan, nanti isinya ada pameran ibu-ibu, produk UMKM, dan ada pentas seni. Jadi, setiap bulan ke Jakarta akan bahagia ya pak ya, dengan yang namanya sanggar seperti ini," terang Kang Emil.

Selain itu, Kang Emil pun berkeinginan akan menggunakan kesenian Betawi dalam menyosialisasikan programnya. Salah satu program yanh diunggulkan yakni, kredit tanpa bunga, tanpa agunan.

 

"Kita itu nanti ada program juga kredit tanpa bunga, tanpa agunan. Saya waktu di gubernur sebelah, jadi ibu saya kan sudah gubernur tuh ya, jadi bukan calon.Tapi di sini memang calon. Itu tanpa agunan bisa, asal berlima. Kalau satu macet bisa tanggung jawab. Nah, sudah 30.000 yang pernah saya lakukan," katanya.

"Tentang kebersihan, tentang program RW yang kan akan ada anggaran pembangunan 200 juta per tahun, bukan? " imbuhnya.

Menurutnya, sejumlah program itu akan efektif disosialisasikan melalui kesenian. "Nah, hal-hal begini gimana cara mensosialisasikan? Lewat kesenian, betul? Jadi nanti kalau takdirnya ada, sanggar seperti ini, pentas seperti ini, kita jadikan cara mensosialisasikan, betul?" katanya.
 

Topik Menarik